SUNGAIPENUH, JAMBI. Untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat, calon pemimpin justru menjual program kerja (visi dan misi), baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Tidak, setiap pidato politik ditujukan untuk memfitnah dan memfitnah pemerintah.
Hal itu disampaikan Ahmadi Zubir, calon Wali Kota Sungaipanjang 2024-2029 (petahana), nomor urut 2, berpasangan dengan Ferry Satria, dalam rapat kerja khusus cabang (Rakecabsus) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan. Kota Sungaipuas, Aula Hotel Mahkota, Minggu (6/10).
“Kami sangat menyayangkan ada calon yang bukannya menjelaskan dan memperjelas visi misinya, malah malah sibuk menghujat, menghina, dan mengkritik Pemerintah Kota Sungaipanjan,” jelas Ahmadi.
Padahal, lanjutnya, penyampaian visi dan misi saat kampanye merupakan kesempatan yang sangat baik untuk disampaikan kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui program-program yang akan dilaksanakan jika ia terpilih nanti, kata Ahmadi Zubir.
Warga Kota Sungaifull, Ade, juga menyayangkan adanya calon walikota dan wakil walikota beserta Timnya yang hanya menghujat dan terkesan mengkritik pemerintah yang berkuasa.
“Seharusnya pemimpin masa depan menjelaskan visi dan misinya, bukan malah sibuk menghujat dan memfitnah orang lain. Itu membuat kami tidak bersahabat,” kata Ade.
Selain para calon, ia juga menyayangkan sikap Tim Sukses (Timses) yang mengatasnamakan tokoh masyarakat dan warga Kota Sungaipuas saat melakukan orasi politik yang mendiskreditkan pemerintah berkuasa.
“Sebagai Timses, hendaknya Anda ikut terlibat dalam menyempurnakan visi dan misi calon yang Anda dukung, bukan terlibat dalam penistaan dan fitnah. Selain itu, calon juara merupakan pendatang baru, masih sedikit mengetahui tentang kota Sangaifull dan belum dikenal masyarakat, harus banyak melakukan komunikasi, pengenalan calon dan penyempurnaan visi dan misi calon yang diunggulkan. ,” pungkas Ade.(*)
Leave a Reply