CILACAP, INFO_PAS – Kegiatan penguatan tugas dan fungsi pengamanan di jajaran Satuan Pengamanan Pidana serta Bagian Keamanan dan Penegakan Hukum Lapas Khusus Kelas IIA Nusakambangan Karanganyar terlaksana dengan lancar di Aula Chandra Navasen pada Rabu (24/10/24). ).
Acara ini dihadiri oleh pihak administrasi dan pejabat terkait antara lain Kepala Lapas, Kepala Perlindungan Sistem Pemasyarakatan (Ka. KPLP), Kepala Tata Usaha Kamtib, Kepala Binadik dan Pembinaan Lapas, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Kerja Lapas (Binadik). Kepala Subbagian Portatib, seluruh tim pengamanan, staf KPLP dan staf Laksamana Seksi. Lapas Khusus Kamtib Kelas IIA Karanganyar.
Acara dibuka resmi oleh Kepala Lapas yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan koordinasi dan keamanan di lingkungan Lapas. Ia mencatat, keamanan dan ketertiban di lembaga pemasyarakatan menjadi prioritas utama yang harus dijaga oleh setiap pegawai.
“Penguatan tugas dan fungsi keamanan merupakan tanggung jawab bersama. Setiap orang harus menjalankan tugasnya dengan penuh loyalitas dan integritas,” kata Rico dalam sambutannya.
Setelah ditemukannya Ka. KPLP telah menyampaikan beberapa pedoman penting terkait penguatan tugas dan fungsi pengamanan. Beliau pertama-tama menekankan pentingnya loyalitas dan integritas bagi setiap petugas. Menurutnya, kedua nilai tersebut menjadi landasan utama yang harus dimiliki oleh setiap pegawai Dinas Keamanan Lapas (SKP). Ketaatan pada tugas dan ketelitian dalam bekerja menjadi landasan kokoh menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas ini, jelasnya.
Selain itu, Ka. KPLP juga mengingatkan pentingnya mematuhi standar operasional prosedur (SOP), khususnya bagi personel tim pengamanan (rupam). Setiap petugas harus menaati SOP yang berlaku saat menangani warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Saat menghadapi WBP, bersikaplah tenang namun tegas. Jika ada pelanggaran, lakukan tindakan tegas sesuai prosedur, seperti borgol dan pengawasan khusus,” tandasnya. Ia juga menegaskan, petugas pos pengawas (wasrik) harus tetap waspada, terutama saat memeriksa tamu atau barang yang masuk ke dalam Lapas.
Ke. KPLP juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar anggota. Komunikasi yang efektif dapat mencegah masalah dan memudahkan koordinasi. “Laporkan segala informasi penting kepada atasan secepatnya. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menghindari masalah dan konsisten dalam menjalankan tugas,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ka. KPLP juga telah mengeluarkan pedoman mengenai penggunaan teknologi dan fasilitas di lembaga pemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya penggunaan lonceng sebagai alat pelaporan rutin, serta mata elang (pengawas khusus) yang harus selalu bertanggung jawab penuh dalam memantau WBP. “Jika ada aduan dari WBP segera catat dan laporkan ke pihak terkait. Jangan pernah menyalahgunakan fasilitas seperti PC untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Departemen Binadik yang memaparkan tentang program pelatihan WBP, dan Kepala Departemen Direktorat Keselamatan dan Keamanan yang menjelaskan mengenai pengelolaan dan daftar aset dan prasarana pengamanan. Pembahasan ini mencakup pemeliharaan dan pengelolaan peralatan keamanan yang digunakan untuk menjamin keamanan di lembaga pemasyarakatan, serta langkah-langkah pencegahan untuk menjaga keamanan fasilitas.
Sesi akhir acara ini diisi dengan sesi tanya jawab dimana peserta dapat mengajukan pertanyaan terkait tugas dan fungsinya. Sesi ini merupakan kesempatan bagi pejabat untuk mengklarifikasi beberapa aspek teknis dan menerima instruksi langsung dari manajemen. Dengan demikian, seluruh peserta diharapkan lebih memahami peran dan tanggung jawabnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan.
Leave a Reply