PANGANDARAN JAWA BARAT – Belut merupakan salah satu masakan mewah yang memiliki harga mahal dan bervariasi sesuai jenisnya. Oleh karena itu budidaya
Ikan sidat memiliki potensi ekspor yang tinggi khususnya ke Jepang dan Korea Selatan.
Kedua negara tersebut merupakan konsumen ikan sidat terbesar dengan mengimpor hingga 500.000 ton ikan sidat per tahun. Jumlah ini terus meningkat karena meningkatnya permintaan.
Hal itu diungkapkan Ridwan PJS, Sekretaris KPK Kabupaten Pangandaran usai edukasi dan sosialisasi perlindungan dan pemanfaatan sidat tahun anggaran 2024, di kantor Desa Sukanagara, Kecamatan Mangunjaya, Rabu (24/10). ). ). /2024).
Dikatakannya, cara budidaya ikan sidat sangat mudah, pertama: 1. Persiapan kolam budidaya. Ada beberapa jenis kolam yang bisa dipilih seperti kolam dalam tanah, beton, dan kanvas. Jenis pool ini dapat dipilih tergantung pada dana dan sumber daya yang tersedia. Namun perlu diperhatikan sirkulasi dan aerasi harus dilakukan selama 24 jam.
2. Kualitas air kolam Suhu optimal untuk budidaya sidat bervariasi antara 28 hingga 32 derajat Celcius tergantung jenis ikan sidat yang dipelihara. Misalnya untuk bibit sidat suhu optimalnya adalah 28-31 derajat Celcius, sedangkan untuk benih sidat suhunya 29-32 derajat Celcius.
Dalam budidaya belut perlu dilakukan pengaturan pH optimum yaitu pH 7-8. Pengukuran pH dapat dilakukan dengan menggunakan kertas indikator pH yang dapat dibeli di toko bahan kimia.
Jika pH air terlalu asam
Selain itu, kadar oksigen dalam air juga harus diperhatikan. Pertumbuhan sidat yang optimal mempunyai oksigen pada kisaran >5 mg/L. Pastikan kolam memiliki sistem aerasi yang baik.
Jika kualitas air kolam tetap terjaga maka budidaya belut bisa lebih cepat dan optimal.
3. Pemilihan bibit ikan sidat. Proses pemilihan bibit ikan sidat merupakan langkah utama yang harus diperhatikan. Bibit unggul akan memudahkan budidaya karena budidaya lebih cepat dan mudah.
Sayangnya bibit ikan terbaik didapat langsung di alam liar, karena belum ada yang bisa membudidayakannya. Namun, beberapa petani dapat menemukan benihnya di toko online.
4. Penyebaran benih. Saat menebar benih, Anda perlu memperhatikan kepadatan belut. Untuk setiap liter air dapat menyimpan 20 bibit ikan sidat. Benih tersebut kemudian dipelihara selama 45-50 hari untuk menghasilkan 500 ekor/kg.
5. Tahap Ekspansi Proses ekspansi belut dapat dilakukan di kolam ekspansi khusus hingga bobot 0,3-0,5 kg per ekor. Kepadatan rata-rata adalah 5 individu/m⊃2; dengan 40% penggantian air setiap tiga hari.
Pada tahap ini perlu disediakan pelet dengan kandungan protein minimal 40%.
6. Makanan Ikan Belut Ada beberapa jenis makanan ikan sidat, yaitu. makanan alami dan buatan. Berbagai jenis pakan alami seperti cacing darah, plankton dan ulat sutera.
Selain itu, Anda bisa memberikan pakan buatan seperti pasta dan pelet. Pemberian pakan dengan dosis 2-4% biomassa belut dengan frekuensi 2 kali sehari yaitu 40% pada pagi hari dan 60% pada malam hari.
7. Waktu panen belut. Kita bisa memanen sidat ketika beratnya 0,18-0,2 kg per ekor. Selama proses ini, Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Jangan sampai ikan yang Anda tangkap berubah bentuk, terluka, atau bahkan mati. Ini bisa menurunkan harga ikan sidat, ujarnya.
Ridwan menambahkan, untuk mudah menjual hasil panen ikan sidat di eFisheryKu, langsung saja download dan daftar,” ujarnya. (Aton AS)
Leave a Reply