PF MEDIA

Media Terbaik Membaca Berita Indonesia

Punk Nugroho: Orcha 06 PSDKP-KKP Lumpuhkan 4 Kapal Ilegel Fishing Pilipine

BITUNG – Departemen Kelautan dan Perikanan (DMF) kembali menangkap dan melumpuhkan 4 kapal ikan asing berbendera Filipina dalam operasi keamanan laut yang dilakukan Tim Patroli Maritim Biro Pengawasan Kelautan dan Perikanan (PSDKP). 

Kapal asing illegal fishing yang diawaki 33 orang berhasil menangkap kapal patroli Orcha 6006 yang nakhoda Eko Priyono, Perairan Pasifik.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Punk Nugroho Saksono. api. Kementerian Pertahanan pada konferensi pers di pelabuhan pangkalan PSDKP Bitung, Rabu (25 September 2024).

“KKP Orcha 60 yang dikomandani Kapten Eko Priyono berhasil melumpuhkan dan menangkap kapal ikan asing berbendera Filipina di perairan Samudera Pasifik. Saya ulangi bahwa KKP terletak di perairan Samudera Pasifik dalam hal pemantauan. sumber penangkapan ikan ini”, kata Punk Nogroho.

Punk mengatakan keempat kapal ini pernah melakukan pencurian di perairan Indonesia dan terlacak beberapa bulan lalu, namun saat tim kami tiba, kapal-kapal tersebut kerap mengelak dari pelacakan dan kabur dari tim pengintai karena dekat dengan perbatasan.

Dengan pemberitahuan seminggu, tim setuju untuk mengambil 4 kapal tersebut. Kami juga dibantu oleh teman-teman Koarlat dan komunitas nelayan di sekitar Pasifik untuk melaporkan gerakan ini.

Lanjutnya, empat kapal yang terdiri dari 2 kapal ringan, 1 kapal penangkap ikan, dan 1 kapal pengumpul berhasil ditangkap. Diperkirakan kapal induk bernama Louie 04 ini akan memiliki kapasitas lebih dari 200 GT.

Mereka tidak hanya sekali saja melakukan pencurian ikan di wilayah perbatasan perairan Indonesia, di medan yang sulit dan di perbatasan ini. Namun berkat kegigihan teman-teman di lapangan. “Akhirnya kami berhasil menangkap pelaku illegal fishing di Samudera Pasifik,” jelasnya. 

Punk Nigroho juga menjelaskan. Kapal ini mengangkut lebih dari 15 ton ikan hasil tangkapan di perairan Indonesia dan jika tidak dihentikan akan semakin merugikan negara kita.

Dan berdasarkan perhitungan kami, kerugian negara mencapai 300 miliar rupiah, jelas Pung.

Pada akhir, Dirjen PSDKP menegaskan, kehadiran tim PSDKP di Laut Timur harus melakukan patroli dan menjamin perlindungan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia.

“Masuknya kapal-kapal asing tersebut ke perairan Indonesia karena ekologi di wilayahnya sudah rusak, makanya mereka masuk dan mencari ikan di perairan Indonesia.” Rupanya Punk Nugroho

 Dijelaskan pula, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan terhadap keempat kapal tersebut untuk mengetahui seberapa sering kapal-kapal tersebut memasuki perairan Indonesia, serta berapa banyak ikan yang ditangkap secara ilegal.

Yang pasti kami akan menindak tegas setiap kapal asing yang melakukan pelanggaran hukum di perairan Indonesia, tegasnya. 

(AH)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *