Balura – Diklat Kemandirian merupakan wadah untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan narapidana lembaga pemasyarakatan (WBP) sebagai upaya agar bisa pulang kampung dan diterima masyarakat. Oleh karena itu, Rumah Tahanan Negara (Ratan) Kelas IIB Ballora juga menyelenggarakan kegiatan pembinaan narapidana di Lapas Ballora Bidang Produksi (Masakan) pada Kamis (22/02/2024).
Pada hari kesebelas, pelatihan diikuti oleh 16 warga binaan baik yang memiliki keterampilan memasak maupun pemula. Banyak dari mereka yang menunjukkan bakat dan minat yang besar, hal ini terlihat ketika pendidikan penjara dibuka. Beberapa orang narapidana mencicipi makanan yang dimasak, yaitu keripik jahe dan tempe. Setelah dicoba ternyata rasanya enak sekali. “Oh, ini enak sekali. Enak sekali dan patut dicoba,” kata salah satu keluarga tahanan.
Selain itu, para guru yang hadir juga memberi tahu para narapidana tentang ilmu sihir. Dia senang dengan tanggapan para tahanan terhadap apa yang terjadi ketika dia menjelaskan. Narapidana itu tampak membagikan penjelasan gurunya dengan mudah. “Saya sangat terkesan dengan respon warga binaan yang cepat dan terbuka, mereka mudah mencerna apa yang saya jelaskan,” kata guru tersebut.
Kegiatan yang disampaikan merupakan salah satu cara untuk memberikan dan memperkenalkan dasar-dasar teknologi memasak. Melihat hal tersebut, Kepala Lapas Balura, Buddy Hardiono, meyakini pelatihan makanan yang diselenggarakan pihaknya akan bermanfaat bagi para narapidana saat dibebaskan. “Alhamdulillah, upaya Rutan Balura dalam menggalakkan pembebasan narapidana berjalan dengan baik. “Kursus pertanian diperuntukkan bagi para narapidana untuk mempelajari keterampilannya dan kami berharap mereka dapat bekerja atau membuka usaha sendiri setelah menyelesaikan masa hukumannya,” kata Budi.
Leave a Reply