Kedri – Calon Bupati Kedri Hanindito Himawan Pramana akan memperjuangkan Peraturan Daerah (Purda) yang bisa menjadi payung hukum pelaksanaan Horeg sod di Kabupaten Kedri.
Mas Dhito yang akrab disapa Bupati Nomor 02 Kediri menilai perlu adanya diskusi bersama yang melibatkan pihak kepolisian untuk menjawab Sound Horeg. Sebagai wujud komitmen, peraturan kebisingan tersebut selanjutnya akan menjadi perintah eksekutif sehingga dapat dituangkan dalam Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum.
Menanggapi harapan para aktor dan aktris yang menyewa Sound Horeg Kediri yang ditemui di Tempat Bincang, Kamis (7/), ia mengatakan, “Saya akan sertakan tata tertib ketertiban umum (perda) untuk pengoperasian Sound Horeg.” 11) /2024).
Pada pertemuan yang dihadiri Mas Dhito, sebelum membahas rencana pelaksanaan kegiatan suara tempur yang dilaksanakan di sekitar Bandara Dhoho Kediri, para pelaku persewaan suara Horeg Kediri.
Heri Setiawan, Owner Brengo’s Pro Audio, mengatakan akan dilakukan 25 persewaan suara setelah peluncuran battle sound tersebut, diawali dengan kegiatan sound check pada Jumat (8/11/2024) pukul 19.00 WIB dan sound battle pada Sabtu (9 /11/2024) akan berlangsung pada pukul 15.00 WIB.
“Nanti jam 19.00 WIB setelah senam selesai akan ada senam akbar yang diikuti sekitar 2000 orang. Upacara ritual akan kita mulai dan pertarungan dilanjutkan hingga pukul 23.00 WIB, selanjutnya akan ada 24 suara yang bertarung, 1 sebagai komando,” dia menjelaskan.
Pada kegiatan kali ini Brengos Pro Audio yang ditunjuk sebagai komando mengeluarkan 24 sub dan 24 suara yang mengikuti pertarungan membawa 12 sub. Harry menegaskan, bagi masyarakat yang melihat aktivitas suara pertarungan tersebut, tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.
“HTM kami adakan secara gratis karena keinginan dari teman-teman Sound Horeg Kediri,” jelasnya.
Warga yang menyaksikan kegiatan tersebut hanya akan dikenakan biaya parkir sesuai kesepakatan di Desa Grogol dan Bulusari, wilayah lokasi kegiatan. Bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) gratis asalkan ikut menjaga kebersihan.
“Pedagang kaki lima, lalu pengelola parkiran, warga sekitar, teman-teman Sound Horeg bersaudara yang tidak menghalangi. “Ini sepenuhnya untuk penduduk setempat,” katanya.
Leave a Reply