Energi – Bayangkan sejenak sebuah kampus dengan gedung-gedung megah yang dipenuhi panel surya mengkilap yang menyerap energi matahari, bukan atap biasa. Panel-panel ini bekerja keras sepanjang hari untuk mendukung aktivitas kampus, mulai dari penerangan kelas hingga laboratorium, mengumpulkan sinar matahari, dan mengubahnya menjadi listrik. Namun pemandangan indah ini tidak hanya menceritakan kisah pemenuhan kebutuhan energi kita, namun juga masa depan yang lebih hijau dan inovatif. Dan siapa dalang di balik semua ini? Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan akademisi siap bertindak! Energi terbarukan bukan lagi sekedar tren. Kini dunia berlomba untuk menemukan sumber energi yang lebih ramah lingkungan, dan Indonesia tidak bisa ketinggalan. Langkah besar yang harus diwujudkan adalah pemasangan sel surya di atap universitas-universitas di tanah air. “Kenapa kampus?” Seseorang mungkin bertanya. Jawabannya sederhana namun penuh makna. Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tapi juga tempat menciptakan masa depan. Di sinilah panel surya menjadi lebih dari sekedar panel. Mereka memelopori transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan. ESDM dan Kampus, duo dinamis penuh energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tidak hanya membantu menekan biaya listrik kampus. Yang terpenting, ESDM membuka ruang bagi kampus untuk menjadi laboratorium hidup tempat berkembangnya penelitian energi terbarukan. Bayangkan jika mahasiswa teknik energi dapat mempelajari dan mengembangkan tenaga surya langsung dari instalasi sebenarnya di kampus! Panel-panel ini dapat menjadi saksi bisu eksperimen, uji efisiensi, dan model penerapan energi yang dapat digunakan di tingkat rumah tangga atau industri. Bagi kampus, sel surya ini bisa menjadi investasi jangka panjang. Faktanya, biaya awal pemasangan panel surya cukup besar, namun penghematan energi akan terasa dalam jangka panjang. Bayangkan jika anggaran yang biasanya dialokasikan untuk tagihan listrik bisa dialihkan untuk kegiatan penelitian atau fasilitas pendidikan lainnya. Dengan demikian, kampus akan berkembang lebih hemat biaya sekaligus berperan aktif dalam mendorong kelestarian lingkungan. Peran Kementerian ESDM lebih dari sekedar regulasi. Lantas apa yang bisa dilakukan Kementerian ESDM? Ini bukan bagian yang menarik! Kementerian ESDM dapat memberikan insentif atau dukungan finansial untuk pengadaan dan pemasangan panel surya. Kementerian ESDM juga dapat mendorong peraturan yang akan “memaksa” universitas untuk mengalokasikan sebagian kebutuhan energi mereka dari energi terbarukan. Faktanya, mungkin ada dana hibah yang tersedia di kampus untuk memulai langkah ini. Dengan dorongan ESDM, kampus akan terpacu untuk lebih serius menerapkan teknologi hijau pada lingkungan. Selain itu, ESDM juga dapat berperan sebagai “sponsor” penelitian dengan memberikan hibah pada proyek energi terbarukan di kampus. Jadi bukan hanya panel surya di atap saja yang mengubah energi, tetapi juga semangat penelitian para mahasiswa yang termotivasi untuk mencari solusi energi masa depan. Bayangkan di masa depan akan ada “generasi ESDM” ilmuwan muda yang dilatih di kampus sejak dini tentang teknologi energi terbarukan. Semua ini merupakan investasi besar yang akan membawa Indonesia selangkah lebih dekat menuju era energi bersih. Cahaya untuk masa depan Pada akhirnya, cahaya dari panel surya ini tidak hanya menjadi penerang kampus, namun juga menjadi simbol harapan masa depan energi Indonesia. Kolaborasi Kementerian ESDM dan Universitas bukan sekedar proyek pemasangan peralatan, namun merupakan langkah strategis untuk menciptakan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam transisi energi. Mari kita sambut masa depan dimana kampus kita tidak hanya menghasilkan lulusan, namun juga menciptakan perubahan di dunia energi. Memasang panel surya di atap kampus tidak hanya memungkinkan kita melihat sinar matahari, namun juga memungkinkan kita melihat potensi luar biasa negara ini untuk membangun masa depan energi berkelanjutan. Untuk Indonesia yang lebih hijau dan cerdas, ESDM, perguruan tinggi dan generasi muda – ketiganya bersatu untuk menciptakan sinergi energi yang tidak dapat dihentikan! Jakarta, 1 November 2024Hendri KampaiJurnalis Nasional Indonesia/JNI/Presiden Akademik
Leave a Reply