PF MEDIA

Media Terbaik Membaca Berita Indonesia

Edukasi Pelajar SMP, Unit Kamseltibcar Lantas Polresta Mataram Penyuluhan di Sekolah

Mataram NTB – Satuan Lalu Lintas dan Keselamatan Polres Mataram segera melakukan sosialisasi terkait peraturan lalu lintas yang memberikan edukasi kepada siswa SMPN 15 Mataram pada Jumat (25/10/2024) lalu.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka Operasi Zebra Rinjani 2024 yang dilakukan Satuan Lalu Lintas Polres Mataram pada tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024.

Kasatlantas Polres Mataram AKP Yozana Fajri Sidik AF, SIK., MH., dalam keterangannya kepada media, Jumat (25/10/2024) mengatakan, kontak tersebut dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dari pihak kepolisian. usia dini siswa.

Upaya ini merupakan upaya untuk mendorong dan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas masyarakat, khususnya di kalangan siswa sekolah menengah pertama, yang disebut-sebut belum cukup umur untuk mengendarai sepeda motor di jalan raya.

“Karena kita sering melihat siswa SMA mengendarai sepeda motor di jalan umum, maka melalui komunikasi ini kita berharap mereka memahami aturan dan ketentuan lalu lintas,” ujarnya.

Melalui koordinasi pihak sekolah dan orang tua diharapkan dapat membantu misi Polisi Lalu Lintas dalam mewujudkan Keselamatan, Keamanan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah hukum Kota Mataram.

Beberapa materi yang disampaikan kepada siswa sekolah adalah syarat-syarat berkendara, peraturan mengemudi dan bahaya yang timbul jika melanggar semua peraturan lalu lintas.

Hal ini diharapkan dapat menggugah hati dan pikiran para pelajar yang tidak menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya karena tidak memenuhi syarat-syarat mengemudi yaitu tidak memiliki Surat Izin Mengemudi karena masih di bawah umur.

Selain itu, petugas juga mencontohkan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengemudi yang melanggar peraturan lalu lintas. 

Misalnya, pemerintah tidak memperbolehkan anak di bawah umur mengemudikan kendaraan dalam peraturannya, karena mereka merasa kurang mempunyai tenaga dan pengalaman serta tidak bisa mengendalikan panas untuk menggunakan kendaraan dengan baik sehingga dapat menimbulkan kecelakaan.

“Hal seperti ini kami berikan contoh kepada siswa agar mereka paham sehingga benar-benar memahami lalu lintas,” jelasnya.

Tentu saja upaya tersebut tidak akan efektif jika tidak dibantu oleh berbagai pihak terutama pihak sekolah dan orang tua. Oleh karena itu, kami sangat berharap agar pihak sekolah dan orang tua turut serta membantu tercapainya Keselamatan dan Keamanan Jalan tersebut. (adb)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *