Penumpang perahu penumpang dan KMP Pora-Pora, yang ingin pergi ke Pulau Samsir Nerans, muncul di Dole Sip Sipiak dan studio remaja dari daerah Ajibat, menari di kapal. Satu-satunya hal yang menarik penumpang melalui sepeda motor penumpang adalah pembukaan dua spesies non-standar dari manorta di kapal untuk menjadi cara untuk melestarikan budaya bayi Bataaka
Amatan Junaliesis Indonesia, indonesia.co.id pada hari Minggu, 3025, saat bepergian remaja dan studio tari Ajibata menggunakan penumpang tari yang berbeda. Biasanya ditunjukkan tarian tarian dengan Tobacmon dan Cararo. Selain itu, penampilan remaja dari studio distrik Ajibata di Dole Sipia Dance Studios menjadi penonton yang tidak pernah gagal dari Danau Toba. Terutama selama ID liburan seperti sekarang. Pengunjung yang ingin menyeberangi Samos bahwa negara di dalam surga selalu menghibur penampilan anak -anak ini. Bahkan, tidak jarang penumpang meniru pergerakan anak ketika penumpang memenangkan penari. Pelatih Dolkark menjelaskan: “Semua acara di kapal adalah inisiatif kami, jadi belum dibayar. Jadi, sejak Batak, Dol Sipak telah dihibur oleh KMP Batak dan KMP Para Para, adalah salah satu panggilan untuk mengekspresikan tradisi yang ditetapkan untuk suara Batang dan tidak melambai.
Leave a Reply