Jakarta, – Kementerian Maritim dan Fisheria
Penahanan ini adalah pengangkutan ketiga bahwa KKP dapat melakukan ini dengan sukses. Jadi dalam dua minggu terakhir, KKP (KIA) telah mencapai empat kapal kelautan keuangan ilegal.
Direktur Umum Maritime Resources (PSDKP) Pung Nugroho Sakssono (IPunk) mengatakan, sementara tim pemantauan selalu aman dari kegiatan ilegal.
“Ini adalah bentuk kesetiaan kami bahwa kami melanjutkan laut di Indonesia pada saat yang sama,” kata Ipunk.
Stasiun itu menyatakan bahwa kapten kapten dengan kapten Martin, Rembet, berhasil melakukan retensi dengan sukses, di bawah kendali Stasiun Story Psdkp Tahuna. Diketahui bahwa nama kapal M / BCA Omrad adalah jenis pompa dengan cara pompa di tangan untuk memancing dalam bentuk pegangan adalah target tuna.
“Tuna ini adalah jenis penangkapan ikan yang lebih baik di Indonesia dan merupakan nilai ekonomi yang tinggi,” kata Ipunk.
“Kapal ini diperiksa di Pusat Komando KKP (Pusat Komando), jadi kami memesan tim di Tahuna (dicegat) dan sukses,” Ipunk ditentukan.
Pada saat yang sama, stasiun pskdp tahona yermias luhulima
Kapal saat ini sedang diproses di stasiun PSDKP utara untuk diproses setelah undang -undang yang berlaku.
Menteri Maritim dan memancing Sakhti Trengggono mengkonfirmasi bahwa rekannya terus bertarung dan bertarung jujur dengan kegiatan memancing ilegal di WPPNRI.
Atas dasar data KKP, pada Mei 2025, KKP, 1.000 kapal Filipina, 1 kapal Vietnam, 1 kapal Malaysia, dan 13 Kristen Marchaeus.
(***)
Leave a Reply