Semarang – Kelas Pemasyarakatan Pertama (LAPAS) Semarang terus menyelesaikan masalah meningkatkan kapasitas perumahan, yang memungkinkan untuk mengurangi awal keamanan dan disiplin. Saya memiliki 14 CALMS di kelas Stemarang di Kelas 14, Sabtu pagi, 3:30 jam pada pukul 3:30, WIB (30/11/2024).
Warga rekan ketiga dipindahkan ke Expedion Penjara, dan secara rinci tentang enam penduduk, dan secara rinci, kelas Glylican Nusaakamgan untuk IIIIA LAPA secara rinci.
Ini adalah langkah kunci dalam mendukung pemerintah untuk menghindari hukuman dengan keamanan maksimum untuk menghindari hukuman dengan fasilitas keamanan maksimum untuk memastikan keamanan pemerintah dalam mengatasi dan dipenjara.
LaPas (Kalapas) muncul, kepala Usman Majid mengatakan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk mendukung tindakan pemerintah, melanggar aturan, melanggar aturan ini dan dapat membahayakan keamanan dan disiplin penjara.
“Transfer ini adalah bentuk kontrol yang meningkatkan, yang merupakan bentuk implementasi program percepatan imigrasi dan korektif, yang mengatakan Agus Andriano, – kata Agus Andriano, – kata Agus Andjiano, – katanya.
Selain itu, populasi 16 stimulan memastikan risiko menjaga stabilitas keselamatan, memastikan risiko kejahatan yang tinggi, untuk memberi tekanan pada pembinaan tambahan di pulau itu.
Program transisi dari warga yang menguntungkan adalah salah satu langkah strategis yang tepat untuk menciptakan kondisi pelatihan yang optimal. Lapas IIA Nia Nia Nia Nia Nia Nia dan Lapas IIA Glilisan Nusabanan tidak hanya memiliki keputusan administratif, tetapi juga efek positif pada mereka.
Usman Majid menjelaskan bahwa transfer telah terikat oleh ujian tubuh, dimulai dengan ujian tubuh dan secara manual. Proses transfer dilakukan oleh enam LAPA di kelas satu dan dua anggota Kepolisian Polisi Regional Jawa Tengah.
(N.son / jatmiko)
Leave a Reply