Menteri Perencanaan Agranarian dan Tata Ruang / Kepala Badan Tanah Nasional (ATR / BPN) Agus Harimetic Yudhiono (AHI) mengungkapkan dua kasus tanah dengan Rp 3 triliun di Barat. (18/10/24). Menteri Ahi menyatakan bahwa kejahatan negara pertama dilakukan oleh para tersangka yang ada di area paket, volifikasi Pidato dengan surat modus, dan penggelapan untuk pengelolaan lisensi hidup. Operan bekas adalah untuk faltify pekerjaan asli. Adapun tersangka, ia dijatuhi hukuman 3, 5 tahun penjara. Mereka adalah Muller Brothers dengan kehilangan RP3, 6 triliun. “Ini masih khawatir tentang apa yang dipengaruhi oleh 2.000 orang, ada 360 kepala keluarga pengadilan,” kata Menteri Kehakiman, “kata Menteri Kehakiman Kehakiman,” kata Menteri Irestri. Selain itu, AHI mengatakan ada 98 kasus gerombolan bumi yang menargetkan operasi pada tahun 2024. Dan p19 (kasus yang dikembalikan pada penyelidik) dan hal 21 (file file diselesaikan setelah penyelidikan tambahan sesuai dengan instruksi dari penuntut umum). Adapun fase khusus P22, AHI mengatakan, ada 55 kasus gerombolan darat yang ditargetkan dengan operasi dengan jumlah tersangka 165 orang. Negara di bekasim “, menteri ahi menemukan.
Menteri AHY Ungkap 2 Kasus Mafia Tanah di Jabar dengan Kerugian Negara Rp3,6 Triliun
