West Lombok NTB – Kepolisian Regional Sekotong (Polsek), secara aktif melanjutkan program kreatif “positif” di bidang area polisi polisi campuran. Kali ini, Bertong Madrasah Tsanawiyah (MTS) dari Birulwalidain terletak di sebelah timur Bertong Hamlet, Center Manik Village, Sekotong Area, West -Lok Regency, Rabu (5 Juli 20125).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan langkah -langkah pengetahuan dan persuasi yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba, mental dan zat adiktif lainnya (obat -obatan) dan pelecehan (intimidasi) di lingkungan sekolah.
Acara ini memiliki kehadiran beberapa anggota Area Kepolisian Seamotong, MTS Birulwalidain Bertong Teacher Mahsun, S.Pd.
Operasi ini dibuka oleh IPDA Syamsul Hadi, kepala unit polisi campuran, dan diikuti oleh pasokan resmi kantor polisi kesehatan, komunitas Sunantara antara komunitas AIPPU I Komang Sunantara.
Kepala Polisi Barat, Polisi Regional NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., IPTU I Kettu mencari, Sh.
Dia menekankan bahwa obat -obatan yang berasal dari bahan alami dan sintetis dapat membuat ketagihan dan berbahaya bagi masa depan generasi muda.
“Obat ini adalah musuh bersama kami. Kami di kantor polisi campuran memiliki program reguler untuk menyambut sekolah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa yang jauh dari barang -barang ilegal ini,” Kepala Polisi Polisi Seatong.
Selain itu, kepala polisi Seamong juga menekankan masalah intimidasi, yang menurutnya merupakan tanggung jawab yang sama.
“Penindasan ini adalah masalah bagi kami. Dengan bantuan program polisi campuran untuk menyambut sekolah ini, kami sering membuat penjelasan dan rekomendasi bagi siswa dan semua pihak yang terkait dengan bahaya intimidasi yang dapat berbahaya bagi kita semua, terutama bagi siswa dan siswa,” katanya.
Dia juga mendesak para guru untuk dengan hati -hati melatih dan menghindari kekerasan terhadap siswa.
“Jika ada siswa atau siswa yang nakal, mereka harus memberi nasihat atau mencatat.
Selain bahaya narkoba dan intimidasi, dokumen penting lainnya diberikan kepada siswa yang terlibat dalam bahaya pernikahan dini.
Siswa disarankan untuk tidak terburu -buru untuk membuat keputusan untuk menikah pada usia muda.
“Pernikahan dini memiliki efek negatif yang luar biasa, salah satunya adalah risiko kematian bagi calon ibu dan juga dapat menyebabkan anak -anak yang cantik. Oleh karena itu, Anda menggunakan masa muda Anda dan melanjutkan ke cita -cita tertinggi,” katanya.
Dokumen aturan lalu lintas juga menjadi perhatian dalam kegiatan ini.
Mengingat bahwa banyak siswa menggunakan sepeda motor untuk sekolah, polisi menekankan pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Kami menarik siswa untuk selalu menggunakan sepeda motor untuk melengkapi mobil mereka, seperti sinyal orientasi, cermin belakang dan STN. Jangan lupa menggunakan helm yang tidak berubah dan menghindari menggunakan pengelupasan dan suplemen untuk kendaraan lain,” jelasnya.
Para siswa Bertong dari MTS Birulwalida tampaknya sangat antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka menyatakan terima kasih kepada dokumen -dokumen yang diberikan kepada polisi polisi.
Semoga informasi yang diperoleh mungkin berlaku untuk mereka di masa depan.
“Kegiatan ini adalah semacam komitmen terhadap generasi muda untuk menciptakan lingkungan yang aman dan murah.
Bertong Mahsun dari MTS Birulwalidain, S.Pd.
“Kami sangat berterima kasih kepada kantor polisi campuran karena memberikan instruksi dan instruksi yang sangat berguna untuk siswa kami. Semoga kegiatan ini dapat memiliki dampak positif dan datang kepada mereka dalam kehidupan,” katanya.
Area polisi di area campuran diperkirakan akan berlanjut dan membawa manfaat luas bagi semua siswa di wilayah Sevehel.
Adalah upaya pencegahan untuk mengurangi jumlah penjahat dan menciptakan generasi muda yang cerdas, sehat dan kepribadian. (ADB)