PF Media, Jakarta – Tesla baru saja mengumumkan penarikan kembali 1,8 juta kendaraan listriknya di Amerika Serikat (AS), ada apa?

Banyak pemberitaan mengenai penarikan kendaraan Tesla, bahkan bagi perusahaan yang sering mengalami kejadian serupa.

Mengutip Engadget, Sabtu (8/3/2024), Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengumumkan bahwa mereka menarik kembali 1,8 juta kendaraan Tesla karena risiko kesalahan perangkat lunak.

NHTSA mengatakan perangkat lunak kendaraan listrik Tesla tidak memberi tahu penggunanya ketika kap mobil atau kap depan mobilnya lepas.

Kap mesin yang tidak dipasang dengan benar ini dapat terlepas saat pengguna Tesla sedang berkendara di jalan raya sehingga menghalangi penglihatan mereka.

Karena mendapat peringatan dari NHTSA, perusahaan yang didirikan Elon Musk itu langsung merilis update software OTA (Over the Air) untuk seluruh mobil listriknya.

Perusahaan berharap pembaruan perangkat lunak Tesla yang didistribusikan kepada pengguna dapat memperbaiki masalah open hood.

Model mobil Tesla yang ditarik kembali oleh dealer antara lain Model 3, Model S, dan model tertentu

Sebelumnya, penarikan kembali mobil Tesla dari pasaran terjadi berulang kali pada tahun ini. Pada bulan Januari, sekitar 200.000 mobil Tesla ditarik kembali karena kamera tampak belakang tidak berfungsi.

Pada bulan Februari, perusahaan yang berbasis di Austin, Texas, AS ini mengalami penarikan kembali. Saat itu, Tesla menarik kembali 2 juta kendaraan karena teks pada lampu peringatan mobil listrik terlalu kecil.

Di sisi lain, calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menentang semua orang yang memiliki mobil listrik. Hal itu diungkapkannya saat berbicara di National White Journalists Conference di Chicago.

Bahkan, Donald Trump sendiri mendapat dukungan dari miliarder Elon Musk yang merupakan pemilik atau CEO merek mobil listrik Tesla.

“Elon Musk mendukung saya dan merupakan teman saya. Namun, saya menentang semua orang memiliki mobil listrik,” kata Trump, dikutip Reuters, menulis, Jumat (2/8/2024).

Sementara itu, Trump juga berjanji untuk membatalkan peraturan dan kebijakan terkait upaya afirmatif pemerintahan Joe Biden terhadap perubahan iklim, termasuk standar emisi dan promosi kendaraan listrik.

The Washington Post melaporkan bahwa sumber anonim yang mengetahui pertemuan di Florida dan Donald Trump berjanji untuk membongkar peraturan emisi Presiden Joe Biden yang mempromosikan kendaraan listrik dan menghentikan pembekuan izin ekspor gas alam cair.

Informan rahasia tersebut mengatakan bahwa tamu di acara tersebut termasuk CEO Venture Global dan Cheniere Energy, serta perwakilan dari Chevron, Continental Resources, Exxon, dan Occidental Petroleum.

Pada pertemuan yang sama, Trump mengatakan kepada para CEO bahwa pemberian $1 miliar merupakan simbol persetujuan atas tekad Trump untuk mencegah tindakan afirmatif terhadap perubahan iklim. 

Baterai merupakan bagian terpenting pada sebuah kendaraan listrik, baik mobil maupun sepeda motor. Padahal, penyimpanan energi inilah yang paling besar pengaruhnya dalam menentukan harga kendaraan ramah lingkungan, menyumbang sekitar 40 persen harga jual.

Pemerintah Indonesia sendiri sedang mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air, dan baterai adalah salah satunya.

Saat ini terdapat satu pabrik baterai yang beroperasi di dalam negeri, yakni PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Lalu bagaimana dengan pabrik aki asli Indonesia? Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menjelaskan, melalui IBC atau Indonesia Battery Corporation (IBC), perusahaan yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan negara seperti PLN, Pertamina, Antam, dan Mind ID ini membangun baterai. pabrik. .

“Saya yakin dalam waktu dekat (pabrik aki Indonesia) akan bisa beroperasi,” jelas pria yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) itu saat memberikan sambutan di acara Cita y Fimela. di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *