Premier League Gandeng Vidio Berantas Pembajakan di Indonesia, Libatkan Bintang Alisson Becker hingga Bukayo Saka

PF Media, casting tertinggi di Jakarta, Inggris, Premier League 2024/2025 sudah berlangsung sejak awal Agustus. Seiring berjalannya acara, Premier League bekerja sama dengan mitra penyiaran lokal di Indonesia, Video, dalam upaya memberantas pembajakan di Tanah Air.

Melalui kampanye bertajuk Boot Out Piracy, Premier League menggandeng bintang-bintang ternama di video, mulai dari Alisson Becker (Liverpool), Alejandro Garnacho (Manchester United), Jean-Philippe Mateta (Crystal Palace), Hwang Hee-chan (Wolves), ke Bukayo Saka (Arsenal). Harapannya, kehadiran mereka dapat membantu mengedukasi konsumen tentang bahaya mengakses konten bajakan dan memerangi streaming ilegal. 

Sementara itu, Alisson Becker dan kawan-kawan nantinya akan berbincang langsung dengan fans Tanah Air melalui serangkaian video yang akan disebarkan melalui platform digital. Bintang-bintang Liga Premier berperan dalam memperingatkan para penggemar akan risiko signifikan yang dapat timbul dari mengakses konten Liga Premier melalui saluran yang tidak sah.

Kampanye ini sendiri didasarkan pada penelitian terbaru oleh pakar keamanan siber Profesor Paul Watters, yang menyoroti ancaman serius yang ditimbulkan oleh streaming olahraga ilegal. Menurutnya, penjahat dunia maya menggunakan situs streaming olahraga ilegal yang menempatkan konsumen Indonesia pada risiko pencurian identitas dan penipuan melalui peretasan browser, malware, dan iklan yang menyesatkan.

Dalam penelitiannya pada Agustus 2024, Watters mengamati 25 situs streaming olahraga ilegal populer di Indonesia dan menemukan bahwa risiko yang dihadapi pengguna di situs streaming ilegal tiga kali lebih besar dibandingkan 25 situs mainstream Indonesia yang digunakan sebagai pembanding.

Lebih dari separuh iklan di situs-situs ini dikategorikan berisiko tinggi karena secara signifikan meningkatkan peluang pengguna untuk terpapar konten jahat atau skema penipuan. Pengguna situs streaming olahraga ilegal juga tiga kali lebih mungkin menghadapi ancaman dunia maya dibandingkan dengan mereka yang menggunakan platform online yang sah.

Kevin Plumb selaku penasihat umum Liga Inggris mengatakan, pihaknya memahami tingginya antusiasme para penggemar Liga Inggris di Indonesia dan Asia yang kerap menginap untuk melihat kiprah klub kesayangannya. Meski demikian, Liga Inggris juga berharap para penggemar mendapatkan pengalaman terbaik dan terhindar dari risiko kejahatan dunia maya dengan memberikan edukasi mengenai streaming ilegal melalui kampanye ini.

“Kami memahami antusiasme para suporter Premier League di Indonesia dan Asia yang sering begadang untuk menyaksikan aksi Premier League. Kami juga mengetahui risiko dan bahaya menonton pertandingan melalui streaming ilegal, sehingga kami ingin para penggemar menonton konten Premier League di Indonesia. kualitas tertinggi dan cara aman melalui sumber hukum, “kata Plumb.

“Selain mempromosikan pesan penting ini, kami bekerja lebih keras lagi dengan pihak berwenang di Indonesia dan mitra kami di Vidio untuk mengambil tindakan hukum dan mengambil tindakan terhadap pembajakan. Hal ini termasuk bekerja sama dengan Vidio untuk mengidentifikasi dan menutup sindikat pembajakan, dan bersama dengan distribusi dari perangkat streaming ilegal.

“Kami mendorong para penggemar untuk melindungi keamanan online mereka dan menikmati pertandingan Liga Inggris melalui saluran resmi yang akan memberikan pengalaman menonton terbaik,” ujarnya.

Senada dengan pernyataan tersebut, Teguh Wicaksono, Chief Marketing Officer Vidio, juga menyoroti komitmen Vidio sebagai penyiar resmi Liga Inggris di Indonesia untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar saat menonton siaran Liga Inggris.

Oleh karena itu, kampanye Boot Out Piracy juga akan dipromosikan untuk menyampaikan dengan jelas risiko yang terkait dengan penggunaan situs tontonan ilegal.

“Di Vidio kami berkomitmen untuk menyediakan cara terbaik dan teraman bagi para penggemar untuk menikmati konten Liga Premier. Kampanye Boot Out Piracy sangat penting dalam mendidik audiens kami tentang risiko serius yang terkait dengan streaming ilegal,” kata Teguh.

“Dengan bekerja sama dengan Liga Premier dan otoritas penegak hukum, kami bertujuan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pembajakan dan melindungi pemirsa setia kami dari ancaman dunia maya yang ada. Dengan mempromosikan saluran resmi, kami ingin memastikan bahwa para penggemar dapat merasakan kegembiraan dan aksi dari saluran tersebut. Liga Premier dengan cara terbaik, dengan tetap menjaga keamanan online mereka,” lanjutnya.

Sementara itu, kampanye Boot Out Piracy musim ini resmi diluncurkan pada Video Premier League Fan Festival yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta, yang dimulai pada 14 September 2024. Acara ini tidak hanya memberikan edukasi namun juga memberikan kesempatan bagi para penggemar untuk melihat secara dekat trofi Liga Inggris dan merayakan sepak bola Liga Inggris.

Selain itu, acara ini juga menyoroti pentingnya melindungi kekayaan intelektual, risiko pembajakan yang dimiliki penggemar, kaitannya dengan aktivitas kriminal secara lebih luas, dan bagaimana semua pihak dapat bekerja sama untuk meningkatkan upaya anti-pembajakan.

Kampanye Boot Out Piracy akan terus ditayangkan di saluran penyiaran dan platform media sosial di Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Vietnam dalam beberapa bulan mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *