By konkeproject 
JAKARTA, PF Media – Bakso merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia. Pedagang atau toko daging dapat ditemukan hampir di setiap sudut nusantara karena masakan ini digemari oleh berbagai lapisan masyarakat. Faktanya, hanya sedikit wisatawan mancanegara yang ingin mencoba bakso saat berkunjung ke Indonesia.
Hidangan berbentuk bulat ini terbuat dari daging sapi atau ayam yang dicampur dengan tepung dan bumbu. Teksturnya cocok disajikan dengan saus pedas atau saus pedas.
Semangkuk bakso biasanya disajikan dengan bihun kuning dan sayuran seperti sawi atau tauge. Bakso merupakan salah satu makanan serbaguna yang dapat dinikmati kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun, bahkan pada acara seperti acara atau pernikahan. Bakso juga digemari oleh segala usia, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua.
Seiring berkembangnya inovasi dalam memasak, bermunculan cara-cara baru memakan daging babi yang membuatnya tidak terlalu membosankan. Kebanyakan toko kelontong menyajikan daging sapi dengan mie kuning, namun kini banyak orang yang suka memakannya dengan kecap.
“Kami ingin pelanggan mengganti bihun biasa dengan rasa soto dan laksa. Menu kolaborasi ini akan menambah pengalaman baru dalam menikmati hidangan bihun dan bakso. Setelah dicoba, hasilnya luar biasa,” jelas Senior Brand Manager FKS Food Sejahtera Yudo Piantoro pernyataan pada Senin, 30 September 2024.
Dibandingkan mie kuning atau mie instan, bihun cenderung lebih rendah kalori. Misalnya sebungkus bihun instan hanya mengandung sekitar 200 kalori. Ukuran ini direkomendasikan untuk orang yang sedang diet namun tetap ingin menyantap makanan lezat.
Selain itu, bihun juga merupakan alternatif bebas gluten, yaitu sejenis protein yang biasa ditemukan pada kelompok biji-bijian. Karena kandungan kalorinya yang rendah, bihun mampu memberikan energi pada tubuh dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Mencampur daging babi dengan bihun yang sudah dibumbui akan menciptakan rasa baru dan berbeda dibandingkan memakannya dengan kuah murni. Tangan pekerja tersebut tersangkut di penggiling daging, dan terjadi pelarian karena sebagian besar telapak tangan kirinya ditarik ke dalam penggiling daging. Korban diangkut ke RSUD Saloui dengan dibantu tim SAR untuk mengeluarkan alat tersebut dari PF Media 20 September 2024