HABEMA – Salah satu satuan militer dibawah Komando Tempur TNI Habema, Yonif Parasut 501/Satgas Bajra Yudha Kostrad, saat ini sedang melakukan pengamanan keliling di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, tepatnya di Barat. Distrik Maybrat, Provinsi Daya, Papua. Pada hari Rabu tanggal 9 Oktober 2024, warga desa Ainod di distrik Eifat melakukan bakti sosial bersama prajurit Satgas 501. Pengabdian ini ditujukan untuk kegiatan pertukaran sosial (Komsos) dengan masyarakat di desa Einold untuk melaksanakan beberapa kegiatan pengabdian sosial masyarakat. Bakti sosial masyarakat ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 79 tahun berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Komandan Satgas 501 Letkol Yakhya Visnu Ariyanto menekankan peran prajurit, menekankan pentingnya satgas fokus pada kebutuhan pokok masyarakat di sekitar pos. Untuk itu, prajurit Pos Kamat yang dipimpin Letda Dua Pooji Handoko mengadakan dialog sosial rencana aksi bakti sosial dengan masyarakat Desa Inode. Setelah berdiskusi, mereka sepakat untuk menjadwalkan acara pada Rabu (9/10).
Ketika persiapan dimulai, ada rasa persatuan dan tanggung jawab bersama yang terlihat jelas. Partisipasi aktif anggota komunitas Ainod merupakan bukti antusiasme dan keterlibatan mereka. Kegiatan pengabdian sosial masyarakat meliputi hajatan, pembersihan kawasan desa, pembagian sembako, dan pelayanan kesehatan. Seusai acara, Bapak Mathews Wemberville, salah satu tokoh masyarakat menyampaikan: “Terima kasih Komandan 501. Masyarakat Einold telah aktif mengikuti kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT TNI. Alhamdulillah.” Persatuan dan tanggung jawab bersama ini, serta antusiasme dan keterlibatan komunitas, membuat semua orang mulai dari kelompok kerja hingga komunitas inode merasa menjadi bagian dari upaya kolektif.
Usai menerima laporan operasional, Panglima HABEMA Brigjen Lucky Avianto menyampaikan apresiasi atas inisiatif Satgas 501 yang melakukan kegiatan bakti sosial bersama warga Einold. Inisiatif Satgas 501 ini merupakan bukti komitmen TNI terhadap komunikasi sosial inklusif untuk mendukung pesatnya pembangunan wilayah Papua, ujarnya. Dampak program-program tersebut terhadap pembangunan daerah. Hal ini menanamkan harapan dan optimisme yang mendalam terhadap kemampuan masyarakat untuk membentuk masa depan kawasan secara positif. Hal ini memungkinkan kelompok kerja dan masyarakat merasa bahwa upaya mereka diakui, dihargai dan dihormati. Hal ini membuat semua orang mempunyai harapan dan optimis terhadap perkembangan masa depan kawasan ini.
Lisensi : Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho
Leave a Reply