Berkunjung ke Markas Zeiss di Jerman, Perusahaan Lensa Premium yang Bikin Kamera HP Vivo Naik Kelas

PF Media, Oberkochen – Vivo dan Zeiss bekerja sama merancang komponen dan fitur optik untuk memastikan kualitas tertinggi pada kamera smartphone yang diproduksi secara massal mulai tahun 2020.

Pada bulan Maret 2024, Vivo dan Zeiss menandatangani perjanjian ekspansi bersama untuk penelitian dan pengembangan bersama. Dalam kesempatan tersebut, kedua perusahaan membuat galeri foto untuk menguji komponen kamera smartphone.

Vivo berfokus pada pengembangan sistem kamera dan antarmuka pengguna kamera serta pengalaman pengguna. Saat ini, Zeiss adalah yang paling penting dalam pengujian komponen kamera. 

Tekno PF Media diundang oleh Vivo Indonesia dan Zeiss mengunjungi kantor pusat Zeiss di Oberkochen, Jerman untuk menyaksikan proses pengujian unit kamera yang dikembangkan untuk HP Vivo. 

Sayangnya, kami tidak diperbolehkan menulis tes atau mengambil gambar. 

Oliver Schindelbeck, manajer teknologi kamera senior di Zeiss Consumer Products, mengatakan semua perangkat kamera ponsel pintar harus menjalani pengujian ekstensif. 

“Kami akan menguji satu unit kamera untuk mengambil lebih dari 16.000 foto. Tujuannya agar menghasilkan kualitas tinggi, kamera harus mampu menangkap gambar detail dan gambar natural,” kata Oliver, Jumat (20/9/2024).

Ia menjelaskan, saat ponsel baru Vivo dirilis beberapa bulan sebelumnya, Zeiss akan menguji komponen kameranya hingga masing-masing ponsel siap dirilis di pasaran. 

“Tentunya sehari sebelum ponsel ini dirilis, kami masih melakukan pengujian,” kata Oliver. 

Kamera HP Vivo memiliki banyak fitur pengujian yang meliputi tes kecepatan fokus otomatis, tes sensitivitas kulit, tes kualitas gambar untuk mengurangi cahaya latar dan tes bokeh. 

 

Selain mengunjungi galeri, kami juga mengunjungi Zeiss Museum untuk melihat sejarah perusahaan yang didirikan pada tahun 1846 ini. 

Dari pembuatan mikroskop, Zeiss telah berkembang menjadi perusahaan besar yang berfokus pada penelitian, mendistribusikan berbagai macam produk optik ke seluruh dunia.

Kurt Becker, fisikawan dan pensiunan Zeiss, menjelaskan bahwa tujuan didirikannya museum ini adalah untuk memperkenalkan seluruh lini produk optik Zeiss kepada seluruh pengunjung.

“Zeiss tidak hanya pemasok lensa kamera, tetapi juga produsen produk mikroskop, metrologi, litografi, teropong, dan teknologi medis,” jelas Becker. 

“Saat perusahaan ini didirikan pada tahun 1866, Carl Zeiss meminta fisikawan Ernst Abbe untuk membantunya menyempurnakan mikroskop,” tambahnya.

Setelah kematian Carl Zeiss pada tahun 1889, Ernst Abbe mendirikan Carl Zeiss Foundation dan kemudian menjadi pemilik tunggal perusahaan tersebut. Hasilnya digunakan untuk tujuan ilmiah, sosial dan budaya termasuk pekerjaan.

 

Tekno PF Media turut diajak melihat lini produk kamera tersebut. Kali ini kita diperlihatkan lensa (model) kamera bioskop Master Anamorphic yang harganya sekitar 45.000 ribu Euro atau 760 jutaan. 

General Manager Operasi Zeiss, Josef Kohnle, menekankan bahwa Zeiss tidak memproduksi lensa secara massal dan lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas karena berfokus pada hasil finansial.

“Zeiss selalu berupaya menciptakan sesuatu yang baru untuk menjadi pemimpin pasar. Kami memiliki visi dan mengerjakan proyek yang meningkatkan kehidupan dan alur kerja pengguna sehari-hari,” kata Joseph.

Ia mengatakan Zeiss Cinema Vision sangat andal dalam menangkap berbagai situasi sehingga memastikan pengguna tidak pernah gagal dalam menghasilkan karya. 

“Kami bukan pemburu, kami menciptakan pasar dan mendengarkan pelanggan,” kata Joseph.

Dengan beragam produknya, Zeiss telah menjadi pilihan lensa kamera selama lebih dari 100 tahun. Ceritanya dimulai dengan penemuan pesawat pada tahun 1896. 

Saat ini, Zeiss masih diakui sebagai perusahaan terkemuka di dunia dalam pengembangan dan produksi lensa kamera berkinerja tinggi untuk semua bidang fotografi dan fotografi.

Baik untuk fotografi arsitektur atau fotografi olahraga, mode potret atau lanskap, Zeiss dapat memberikan lensa yang tepat untuk setiap situasi.

Lensa kamera produksi Zeiss telah memenangkan tiga Academy Awards atau Oscar untuk kategori Sains dan Teknologi (1987, 1999, dan 2012).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *