KESEHATAN – Dokter rehabilitasi medis, atau lebih dikenal dengan fisioterapis, adalah profesional medis yang berfokus pada pemulihan fungsi fisik dan kualitas hidup pasien yang mengalami penyakit fisik akibat cedera, penyakit, atau cacat lahir. Tujuan utama dokter adalah mengembalikan kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari, meningkatkan mobilitas dan mengurangi rasa sakit tanpa menggunakan pendekatan bedah. 1. Peran dan tanggung jawab dokter rehabilitasi medik: Dokter rehabilitasi medik memegang peranan penting dalam proses kesembuhan pasien. Beberapa peran utama mereka adalah: Penilaian dan diagnosis: Dokter rehabilitasi medis melakukan penilaian menyeluruh terhadap pasien untuk menentukan penyebab gangguan fisik dan tingkat keparahannya. Mereka menggunakan berbagai alat diagnostik, seperti pemeriksaan fisik, pencitraan medis (MRI, CT scan) dan tes fungsi saraf. Merancang rencana rehabilitasi: Berdasarkan diagnosis, dokter ini merancang rencana rehabilitasi berdasarkan kebutuhan spesifik pasien. Program ini mencakup kombinasi terapi fisik, terapi okupasi, dan metode rehabilitasi lainnya yang bertujuan untuk memperkuat otot, meningkatkan kelenturan, dan melatih kembali fungsi tubuh. Koordinasi tim rehabilitasi: Dokter rehabilitasi medis sering kali bekerja dalam tim multidisiplin yang mencakup ahli terapi fisik, ahli terapi okupasi, psikolog, dan pekerja sosial. Mereka bertindak sebagai koordinator untuk memastikan bahwa semua aspek pengobatan dilakukan secara terkoordinasi. Manajemen nyeri: Selain membantu pemulihan fisik, dokter-dokter ini juga berperan dalam manajemen nyeri pasien, terutama pada kondisi seperti nyeri kronis, cedera saraf, dan artritis. Mereka menggunakan teknik seperti terapi injeksi, stimulasi saraf dan pelatihan relaksasi. Pencegahan kekambuhan: Salah satu tujuan rehabilitasi adalah untuk mencegah cedera atau masalah kesehatan berulang. Dokter rehabilitasi medis mendidik pasien tentang cara mengurangi risiko cedera melalui teknik tubuh yang tepat dan gaya hidup sehat. 2. Kondisi yang ditangani oleh dokter rehabilitasi medis: Dokter rehabilitasi medis menangani berbagai kondisi, seperti: Cedera muskuloskeletal: termasuk patah tulang, patah tulang, dan nyeri punggung. Obat ini membantu memulihkan fungsi setelah cedera atau kecelakaan olahraga. Gangguan neurologis: seperti stroke, multiple sclerosis dan cedera otak. Tujuan mereka adalah membantu pasien mendapatkan kembali fungsi motorik dan kognitif. Penyakit kronis: seperti arthritis, osteoporosis dan sindrom nyeri kronis. Kondisi pasca operasi: Dokter ini juga terlibat dalam rehabilitasi pasca operasi untuk memastikan pasien mendapatkan kembali mobilitas dan kekuatan otot. 3. Teknik dan metode rehabilitasi: Beberapa teknik yang digunakan oleh praktisi rehabilitasi medis adalah: Terapi fisik: melibatkan latihan untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan fleksibilitas. Terapis fisik bekerja di bawah arahan dokter rehabilitasi untuk membantu pasien menyelesaikan program olahraga. Terapi okupasi: berfokus pada pelatihan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian, makan, dan berjalan. Terapi suntikan: Dokter ini mungkin akan memberikan suntikan, seperti suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan atau suntikan Botox untuk mengatasi kejang otot. Stimulasi Saraf: Menggunakan rangsangan listrik untuk menghilangkan rasa sakit atau mengaktifkan otot yang lemah. 4. Pendidikan dan pelatihan dokter: Untuk menjadi dokter rehabilitasi medis, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran umum, kemudian melanjutkan ke spesialisasi kedokteran, yang biasanya berlangsung selama 4-5 tahun. Selama pelatihan mereka mempelajari anatomi, fisiologi, teknik rehabilitasi, manajemen nyeri dan metode fisioterapi. 5. Peran penting dalam kesembuhan pasien: Dokter rehabilitasi medis mempunyai peranan penting dalam kesembuhan pasien dengan penyakit fisik. Mereka memberikan harapan dan solusi non-bedah yang memungkinkan pasien kembali beraktivitas optimal. Dengan menggunakan pendekatan holistik yang mencakup aspek fisik, psikologis dan sosial, praktisi ini berupaya memaksimalkan potensi pemulihan setiap orang. 6. Masa depan rehabilitasi medis: Dengan kemajuan teknologi medis, dokter rehabilitasi medis kini dapat menggunakan berbagai inovasi, seperti terapi robot, tele-rehabilitasi, dan stimulasi otak. Hal ini membuka peluang untuk layanan yang lebih efisien dan akses yang lebih baik bagi pasien di berbagai lokasi. Secara keseluruhan, dokter rehabilitasi medis adalah pahlawan di balik kesembuhan banyak pasien yang mengalami keterbatasan fisik. Dengan pengetahuan mendalam tentang berbagai teknik rehabilitasi dan pendekatan holistik, mereka berperan penting dalam membantu pasien mencapai kemandirian dan kualitas hidup yang lebih baik. (Dokter.or.id)
Leave a Reply