PF Media, Jakarta – Beberapa tahun terakhir, semakin maraknya kehadiran merek mobil China di Indonesia menunjukkan semakin menjamurnya. Fenomena ini juga dialami oleh seluruh negara di kawasan Asia Tenggara yang secara bertahap menghilangkan dominasi merek Jepang.

Penjualan kendaraan listrik di ASEAN meningkat lebih dari dua kali lipat pada Januari-Maret 2024 dibandingkan tahun lalu, menurut data dari lembaga penelitian Counterpoint Research yang berbasis di Thailand. Sementara penjualan mobil konvensional turun 7 persen meski masih mendominasi sebagai pemburu pasar.

Meski merek Jepang dan Korea masih mendominasi pangsa pasar mobil pembakaran internal dalam negeri, Counterpoint mengungkapkan 70 persen penjualan kendaraan listrik di Asia Tenggara dibuat oleh merek China.

“Ketika produsen mobil Jepang dan Korea, yang mendominasi penjualan kendaraan konvensional, tertinggal dalam memperkenalkan kendaraan listrik, OEM (produsen peralatan asli) Tiongkok turun tangan untuk mengisi kesenjangan tersebut,” kata analis Counterpoint Abhik Mukherjee, Jumat (21/06/2024). ), yang dikutip Reuters.

“Lebih dari 70 persen penjualan kendaraan listrik di kawasan ini berasal dari merek Tiongkok yang dipimpin oleh BYD,” ujarnya. Pada kuartal pertama tahun lalu, angkanya mencapai 75 persen.

Meski BYD belum melakukan pengiriman unit ke pelanggannya di Indonesia dan baru mengirimkan 1.500 unit mobilnya, namun merek mobil listrik nomor satu asal China ini masih menjadi nomor satu di Asia Tenggara.

Bahkan di Thailand, BYD menguasai 39,4 persen penjualan mobil listrik pada laporan penjualan 2023 sebanyak 30.650 unit dari total 78.314 kendaraan listrik terjual. Di belakang BYD ada Neta dengan penjualan 12.777 unit.

Di Indonesia, merek Chery berhasil masuk peringkat sepuluh besar di belakang Hyundai asal Korea dan delapan merek Jepang lainnya pada bulan Mei. Sedangkan Omoda E5, mobil listrik bertenaga listrik, berhasil menjadi best seller pada bulan tersebut dengan penjualan sebanyak 755 unit.

“Asia Tenggara menjadi wilayah ekspansi besar bagi OEM Tiongkok,” kata Mukherjee.

Di antara negara-negara lain di kawasan ASEAN, Counterpart mengungkapkan bahwa Vietnam menjadi negara dengan peningkatan mobil listrik tercepat.

“Vietnam mengalami pertumbuhan yang lebih mengesankan, dengan penjualan BEV (kendaraan listrik baterai) naik 400 persen, menyumbang hampir 17 persen penjualan lokal,” kata perusahaan riset tersebut.

Di kawasan ini, BYD mempertahankan posisi terdepannya, mengalahkan pemimpin pasar lokal sebesar 47%, diikuti oleh VinFast dari Vietnam. 

Sementara dari segi produksi, Thailand masih menjadi juara. Sentra manufaktur mobil lokal, yang terbesar adalah Toyota Motor dan Honda Motor Jepang, kini banyak dikunjungi produsen mobil China.

Sebuah konglomerat otomotif Tiongkok telah menjanjikan lebih dari $1,44 miliar untuk membangun pabrik kendaraan listrik baru di negara gajah putih tersebut.

Meskipun merek Tiongkok memperoleh keuntungan yang mengesankan, pemimpin tren mobil listrik, Tesla Amerika, justru mengalami penurunan pangsa pasarnya di ASEAN sebanyak dua poin, dan turun menjadi hanya 4 persen pada kuartal pertama.

Meski penjualan meningkat 37 persen pada periode yang sama, namun pangsa pasarnya kini diambil oleh mobil-mobil China yang lebih mahal, yang sesuai dengan karakteristik pasar ASEAN sebagai kawasan negara berkembang.

BYD Motor Indonesia dipastikan siap menghadirkan mobil listriknya ke pelanggan Indonesia. Sebanyak 1.500 unit telah tiba di Indonesia sebagai kendaraan gelombang pertama asal China yang siap didistribusikan.

Menurut Eagle Zhao, CEO BYD Motor Indonesia, pengiriman unit batch pertama ke pelanggan merupakan sebuah tonggak sejarah tersendiri. Model China yang dijual di Indonesia adalah Atto 3, Dolphin dan Seal.

“Kami senang sekali, akhirnya unit kami bisa dikirim secara bertahap ke pelanggan di Indonesia,” jelas Eagle saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/06/2024).

Penyerahan resmi unit BYD kepada pelanggan akan dilakukan pada minggu depan, tepatnya 30 Juni 2024, lanjut Eagle.

“Kami juga mohon maaf sebesar-besarnya dan terima kasih banyak (konsumen) yang sudah menunggu mobil kami,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *