BANYUWANGI – Momen langka terjadi di perairan Panceri, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Muncul ratusan kawanan lumba-lumba yang terekam kamera warga yang sedang memancing. Video ratusan lumba-lumba sudah menyebar di jejaring sosial.
Video berdurasi 21 detik yang mengabadikan momen langka tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @enak.dolan, kemudian di-retweet berkali-kali oleh beberapa akun Instagram lainnya sebelum menjadi viral. Tak jarang terdapat ratusan lumba-lumba di kawasan tersebut, namun tidak sebanyak yang ada di video viral.
Mismawati, pemilik akun @enak.dolan, menjadi pengguna pertama yang mengunggah video ratusan lumba-lumba menari, mengaku mendapat video tersebut dari kakaknya di Banyuwangi. Ia mengatakan ratusan lumba-lumba yang menari telah muncul di kawasan Pantai Mustika Pancer. “Kejadian ini terjadi pada tanggal 18 Februari 2024. Yang mengabadikan momen tersebut adalah kakak saya saat sedang memancing di perairan Pancer,” kata istri Sidoarjo.
Menanggapi beredarnya video ratusan lumba-lumba menari di perairan Banyuwangi di media sosial, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyebut hal tersebut baru pertama kali terjadi. Dwi Putro Sugiarto, Kepala Balai Konservasi Daerah BKSDA Banyuwangi, mengatakan lumba-lumba yang sering ditemukan di perairan tersebut biasanya jumlahnya sedikit. “Setahu kami baru kali ini jumlahnya banyak. Jumlahnya mencapai ratusan. Biasanya hanya beberapa individu,” ujarnya, Kamis (22/2/2024), saat dikonfirmasi wartawan.
Dwi mengatakan, perairan selatan Banyuwangi memang menjadi jalur migrasi lumba-lumba. Mamalia ini biasanya hidup berkelompok. Lumba-lumba ini berpindah dari perairan timur seperti Bali ke perairan barat seperti Banyuwangi, lalu ke perairan Jember dan Samudera Hindia. “Jadi selama ini jalur perairan selatan Banyuwangi merupakan jalur transit yang sulit dilalui lumba-lumba,” ujarnya.
Dwi mengatakan, hal ini terjadi sepanjang tahun. Lumba-lumba ini akan terus kembali dan melewati jalan ini jika merasa aman dari gangguan. “Jadi perilaku lumba-lumba itu adalah bergerak terus-menerus sepanjang tahun dan tidak diam di satu tempat,” jelasnya.
Dwi menambahkan, kemunculan kawanan lumba-lumba merupakan fenomena yang sungguh unik dan menakjubkan karena jarang ditemui. Lumba-lumba juga merupakan mamalia laut yang dilindungi. BKSDA meminta semua pihak turut serta menjaga habitat satwa tersebut. “Jika lumba-lumba tidak sengaja tersangkut jaring, segera dilepasliarkan kembali ke alam. Agar habitatnya tetap lestari,” imbaunya. (*)
Leave a Reply