AI di Sektor Ini Tak Hanya Melibatkan Teknologi

JAKARTA, PF Media – Di era digital yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan sudah menjadi sebuah kebutuhan. Kemajuan teknologi telah menjadikan informasi penting bagi manusia saat ini, dan kecerdasan buatan (AI) merupakan hasil logis dari pertemuan antara kecepatan teknologi dan kebutuhan manusia di seluruh dunia. Seperti di Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan Singapura, AI telah membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan efisien, serta meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan bagi semua. Di Indonesia yang berpenduduk 270 jiwa dengan lebih dari a juta orang dan lebih dari 185 juta pengguna ponsel cerdas, negara ini memiliki posisi unik untuk mengadopsi AI dalam pendidikan. Peluang terbesar AI dalam sistem pendidikan Indonesia Dengan menggunakan pembelajaran yang dipersonalisasi, pengambilan keputusan berbasis data, dan AI, Indonesia dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan efektif pada tahun 2020. Indonesia telah meluncurkan ‘Strategi Nasional Kecerdasan Buatan’, sebuah peta jalan yang dirancang untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam berbagai sektor utama. Meningkatkan daya saing nasional, Indonesia merupakan konsumen AI terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan India. Dalam laporan WriterBuddy, penyedia layanan konten berbasis AI, terdapat 1,4 miliar kunjungan ke situs AI pada periode September 2022 hingga Agustus 2023, menurut survei Tirto Bersama Jakpat di Indonesia antara 21 hingga 27 Mei 2024. termasuk 1.501. Di antara pelajar berusia 15 tahun (44,04 persen) dan mahasiswa (56 persen), serta 46,77 persen laki-laki dan 53,23 persen perempuan, hanya 13,79 persen yang tidak menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan kolaborasi/komunikasi yang berkesinambungan, Inspirasi School menerapkan standar kurikulum Singapura dan Cambridge terkait bahasa Inggris, matematika, sains dan teknologi “jadi, didasarkan pada pembelajaran aktif, atau antara siswa dan praktis sehingga menyenangkan,” katanya , Jumat 23 Agustus 2024. Jadi, ada tiga hal dalam perangkat lunak teknologi pembelajaran yang harus diterapkan terlebih dahulu, menyusul membuat portofolio digital Untuk setelah proses pembelajaran, pelacakan aktivitas anak di kelas dua, wawasan berbasis data, itu Yaitu, kemajuan belajar anak yang memberikan informasi akurat dan terpercaya untuk mengevaluasi kemajuan peserta didik dalam bidang tertentu. , kurikulum, serta umpan balik terhadap proses pihak ketiga, pendidikan bagi orang tua tentang penggunaan teknologi di rumah, pakar teknologi dan pendiri Singapore International School (SIS). Jaspal Sidhu dari Inspiracy School mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil langkah proaktif untuk mendukung transformasi digital, “Kemungkinan AI dalam pendidikan mencakup lebih dari sekedar teknologi.” Pemerintah, pendidik, perusahaan teknologi, dan masyarakat sipil harus melakukan upaya bersama untuk memastikannya bahwa integrasi kecerdasan buatan dilakukan secara etis dan holistik”, tegasnya. Tanggal baru mulai Senin, 30 September, kelas pencipta kecerdasan buatan (AI) pertama di Indonesia. PF Media 30 September 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *