Bukan Lagi Asin, Riset Ungkap Konsumen Indonesia Suka Rasa Pedas dan Gurih

PF Media, Jakarta Preferensi selera konsumen Indonesia tak lagi asin. Berdasarkan riset McCornick, perusahaan penyedap rasa global, konsumen Indonesia kini lebih menyukai rasa pedas, asin, dan bawang.

McCormick mengetahui hal ini setelah mewawancarai produsen industri dari berbagai perusahaan makanan.

Fakta menarik lainnya dari penelitian McCormick adalah media sosial berperan besar dalam mempengaruhi preferensi selera konsumen Indonesia. Fakta tersebut membuat para produsen makanan Indonesia menciptakan makanan dengan rasa yang terinspirasi dari masakan Korea, Jepang atau negara lain yang sedang populer di TikTok.

“Kami melihat bahwa konsumen kini semakin tertarik dengan cita rasa makanan yang trendi. Hal ini tentunya bisa menjadi sebuah peluang,” kata Betty Juliana Tan, wakil presiden spesialisasi dan bahan-bahan di McCormick Asia.

Sulit bagi perusahaan makanan untuk menciptakan rasa yang memenuhi permintaan pasar

Namun tantangan bagi banyak perusahaan makanan adalah sulitnya menciptakan rasa makanan baru untuk memenuhi permintaan pasar. 

“Sayangnya, banyak mitra kami di Indonesia yang memiliki tantangan berbeda dalam menciptakan inovasi rasa pedas,” kata Betty.

Tantangan yang dihadapi oleh produsen meliputi kesulitan mengikuti tren pasar dan preferensi konsumen yang berubah dengan cepat. Maka produsen tidak dapat dengan cepat menerapkan inovasi baru dan menghadapi peraturan yang rumit.

Untuk mengatasi tantangan ini diperlukan wawasan mendalam dalam menciptakan makanan yang memadukan rasa yang tepat dan menarik bagi selera konsumen.

“Kami memahami tantangan bagi dunia usaha untuk mengembangkan produk baru guna memenuhi selera konsumen dan keinginan mereka untuk membawa produknya ke pasar dengan cepat dan tanpa hambatan,” kata Betty.

McCormick melalui McCormick Research Institute melakukan penelitian untuk membantu pelaku industri menciptakan makanan pedas yang menarik bagi konsumen.

Dimulai dari peran budaya dalam konsumsi makanan pedas, cara yang tepat untuk menemukan atau menciptakan makanan yang cocok untuk menyampaikan rasa pedas. Kemudian tren global dalam bahan-bahan, saus, dan campuran bumbu pedas juga ditemukan.

Faktanya, McCormick kini telah mengembangkan “roda pedas” yang membantu perusahaan menghasilkan rasa pedas yang menarik dan kompleks untuk makanan ringan dan hidangan yang mereka hasilkan.

Siapa sangka rasa pedasnya bisa bermacam-macam. McCormick berinovasi dengan berbagai sumber dalam menciptakan rasa pedas pada makanan. Misalnya saja kombinasi cabai Carolina Reaper dengan lada hitam. Kemudian kombinasikan jahe dan asam dengan masakan populer Korea, Thailand, dan Jepang.

“Konsumen saat ini sangat mementingkan pengalaman indrawi ketika menikmati makanan pedas. Rasa pedas kini semakin diminati di dunia, tidak hanya untuk memuaskan, namun juga menawarkan pengalaman yang memicu seluruh indra,” ujar ‘Betty.

Sejauh ini McCormick telah merancang beberapa makanan dengan rasa pedas baru di pasaran. Dimulai dengan Popcorn K-Pop Pedas, Keripik Kentang Rasa Terapi Spa Thailand, dan Keripik Kentang Asam Carolina Reaper. Ada juga keripik singkong rasa teppanyaki Jepang dengan rasa pedas yang kuat.

Menurut Betty, Anda bisa mencoba berbagai rasa pedas yang ditawarkan McCormick pada tanggal 4-6. di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran Event Food Ingredients (FI) Asia 2024 pada bulan September.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *