Hembusan Angin Matahari bikin Medan Magnet Bumi Terguncang

Jakarta, PF Media – Bumi terus-menerus terkena aliran partikel bermuatan yang berasal dari Matahari. Partikel-partikel ini dikenal sebagai angin matahari. Ibarat pesawat terbang yang melewati angin kencang, Bumi pun harus menghadapi pengaruh angin matahari. Medan magnet bumi atau magnetosfer berfungsi sebagai perisai yang melindungi bumi dari serangan partikel-partikel tersebut. Saat angin matahari menghantam bumi, aliran partikelnya tidak langsung masuk ke atmosfer. Sebaliknya, angin matahari mengalir mengelilingi magnetosfer dan membentuk gelombang kejut di sisi Bumi yang menghadap Matahari. Bagian ini dikenal dengan nama bow shock, seperti dilansir Live Science. Di sisi berlawanan, yaitu sisi malam Bumi, magnetosfer memanjang seperti ekor panjang yang disebut ekor kaus kaki angin (wind sock tail). Namun bila terjadi perubahan besar pada angin matahari yang dapat mempengaruhi bentuk dan dinamika magnetosfer bumi adalah terjadinya ledakan besar di atmosfer. di mana medan magnet bergerak melalui plasma ) tiba-tiba kehilangan kecepatan. Dalam hal ini, kecepatan Alfvén sebenarnya lebih tinggi. Hal ini menyebabkan fenomena yang sangat langka dimana guncangan busur bumi menghilang untuk sementara. lengan Alfven. Lengan Alfvén ini menghubungkan magnetosfer Bumi dengan wilayah Matahari yang baru saja meledak, menciptakan jalur cepat yang mengangkut plasma antara dua objek yang terjadi di sekitar objek – objek lain di Tata Surya, seperti bulan Jupiter Ganymede. Faktanya, fenomena tersebut bisa menjelaskan terbentuknya aurora. Penelitian ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah sayap Alfvén dapat menciptakan aurora jika medan magnet bumi terpengaruh. Matahari Pagi Indonesia mendeklarasikan diri menjadi organisasi akar rumput, Ahmad Muzani mengungkapkan tugasnya membantu pemerintahan Prabowo Matahari Pagi Indonesia mendeklarasikan diri sebagai organisasi masyarakat (Ormas) dan mengukuhkan kepengurusan umum akhir pekan ini. PF Media 29 September 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *