Jangan Sholat Dhuha pada 2 Waktu Ini, Tidak Akan Dapat Pahala Jika Dilakukan

PF Media, Jakarta – Selain salat lima waktu, umat Islam juga dianjurkan menunaikan salat sunah, termasuk salat dhuha.

Mengawali hari dengan beramal baik seperti menunaikan shalat Dhuha akan menjadi salah satu cara menikmati Allah SWT. Namun realisasinya harus dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan niat yang ikhlas.

Untuk itu sahabat Liputan6 perlu mengetahui waktu yang tepat atau kapan dilarangnya menunaikan shalat Dhuha. Sesungguhnya melaksanakan salat Dhuha pada waktu yang dilarang akan mengakibatkan dosa.

Menurut laman NU Online, waktu penting menunaikan salat Dhuha adalah saat matahari sedang terik.

Sedangkan jika kita mengacu pada fiqh, kita menyebutnya “setelah seperempat sore” yang dihitung dari awal terbitnya fajar, kemudian sekitar pukul 09.00.

Imam Muslim meriwayatkan bahwa:

فيْرِ هَذِه ِ السَّاعَةُ إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَالَةُ (Muslim)

Itu berarti,

“Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, ketika dia melihat sekelompok orang sedang melaksanakan shalat Dhuha, lalu dia berkata: ‘Tahukah kamu bahwa shalat pada waktu itu lebih utama dari Rasulullah? bersabda: “Sholat awwbn (sholat Dhuha) terjadi ketika kaki anak unta merasakan panasnya bumi akibat terik matahari” (HR Muslim; lihat Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Syarhun ‘al Shahh Muslim , [Bairut, Dr. Ihy’it Turtsil’ Arabi, 1292 H], Bab VI : 30).

Menurut hadits Rasulullah SAW yang dikutip di laman dream.co.id, inilah waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat Dhuha.

Waktu haram pertama untuk melaksanakan shalat Dhuha adalah setelah subuh hingga matahari bersinar, yaitu sekitar pukul 06.00-07.30. Setelah itu, waktu larangan salat Dhuha yang kedua adalah salat magrib hingga magrib, sekitar pukul 11.30-12.15.

Larangan ini berdasarkan tekad Nabi Muhammad SAW. Berikut hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang menunjukkan waktu dilarangnya shalat Dhuha.

Ibnu Abbas berkata: “Orang-orang yang ridha kepadanya datang dan ia ridha terhadap mereka, yaitu Umar. Beliau bersabda bahwa Rasulullah (sallallahu ‘alayhiwasallam) melarang shalat setelah Subuh hingga matahari bersinar, dan setelah Ashar hingga terbenamnya matahari. (HR.Bukhari)

 

Selain hadits tersebut, Zaid bin Arqam mengatakan bahwa ia melihat orang-orang melaksanakan shalat Dhuha di waktu yang masih siang. Beliau juga bersabda: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha di waktu-waktu lain lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah (sallallahu ‘alayhi wa sallam) bersabda: “Doa orang-orang yang kembali kepada Allah ada pada diri mereka. waktu. Bayi unta terbangun dari tempat tidurnya karena terkena sinar matahari. » (HR.Muslim).

Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Umar, Rasulullah SAW memberikan nasehat tentang hal-hal yang diharamkan melaksanakan shalat Dhuha. Beliau bersabda, ketika matahari terbit hendaknya kita berdoa hingga matahari terbit tinggi. Begitu pula ketika matahari terbenam, hendaknya kita menyelesaikan shalat hingga matahari terbenam.

“Nabi Shallallahu ‘alayhiwasallam bersabda: Ketika matahari terbit, berhentilah (jangan mengerjakan) shalat hingga matahari terbit. (HR.Bukhari)

Salah satu alasan mengapa diharamkannya salat Dhuha pada dua waktu tersebut adalah adanya setan pada waktu-waktu tersebut. Nabi (sallallahu ‘alayhiwasallam) menjelaskan bahwa terbitnya matahari diikuti oleh setan.

“Matahari terbit itu diikuti oleh setan. Saat mulainya, matahari dekat dengan Setan dan saat mulainya, ia terpisah darinya. Saat matahari berada di tengah-tengah langit, ia kembali mendekati Setan, dan saat ia berada di barat, dia berpisah dengannya. Ketika matahari akan terbenam, dekatilah setan dan setelah matahari terbenam, pisahkan dirimu darinya” (HR. Nasa’i)

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat melaksanakan shalat Dhuha. Kalaupun kita ingin melaksanakan ibadah ini, kita harus berhati-hati dalam menentukan waktu pelaksanaannya. Jangan sampai ibadah kita terbuang percuma dan menimbulkan dosa karena shalat di waktu yang tidak tepat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *