Kim Yeji Atlet Tembak Olimpiade Asal Korea Selatan Bakal Jadi Model Louis Vuitton

PF Media, Jakarta – Menjelang berakhirnya Olimpiade Paris 2024, masih banyak kisah istimewa para atlet yang tersisa. Salah satunya Kim Yeji, atlet menembak asal Korea Selatan yang dijuluki John Wick versi perempuan.

Profilnya mendapat perhatian saat ia terlihat mengenakan kacamata futuristik di final Olimpiade. Ini membantunya fokus pada papan sasaran. Ia juga meraih medali perak pada kategori pistol udara 10m putri. 

Mengutip TodayOnline.com, Minggu (25/8/2024), penembak berusia 31 tahun itu mengabarkan telah menandatangani kontrak dengan perusahaan hiburan PLFIL pada Senin, 19 Agustus 2024.

“Kami sepenuhnya mendukung perkembangan Kim Yeji di panggung besar dan membantunya mendapatkan lebih banyak eksposur dan peluang di dalam dan luar negeri,” demikian pernyataan yang disampaikan oleh PLFIL.

Baru saja menandatangani kontrak, ia ditawari pemotretan dengan merek fashion mewah Louis Vuitton pada pekan lalu. Dalam jumpa persnya, PLFIL mengaku telah menerima sekitar 20 tawaran dari brand yang ingin menampilkan Ieji dalam iklannya.

Platform game populer yang tidak disebutkan namanya juga menawarkan untuk memikat Yezi. PLFIL mengklaim bahwa program televisi telah menyatakan minatnya untuk memberinya kesempatan memainkan peran tersebut. Elon Musk pun menyarankannya karena menurutnya cocok untuk peran Yeezy dalam film aksi.

Namun PLFIL berpendapat bahwa karir JJ sebagai atlet adalah yang paling penting. Ia juga mengumumkan akan bertanding segera setelah Olimpiade.

 

JJ menjadi berita setelah kembali dari Paris. Bukan karena prestasinya di lapangan tembak, melainkan karena ia mendonasikan 5 juta won (sekitar Rp 58,1 juta) untuk mendukung para lansia yang tinggal sendirian.

Popularitas Kim Yeezy naik setelah video dirinya berkompetisi di Final Piala Dunia Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) 2024 di Baku, Azerbaijan menjadi viral, mengutip saluran Hot PF Media. Dalam video tersebut, ia berdiri dengan percaya diri dan fokus yang luar biasa. 

Saat menembak, dia memegang pistolnya tegak dengan satu tangan dan tangan lainnya di pinggangnya. Dia menunjukkan ketenangan yang luar biasa. Bahkan setelah berhasil mencapai target, ia sedikit pun tidak berekspresi saat penonton di belakangnya bersorak merayakan kemenangannya.

Kim Ye-ji memenangkan medali emas dalam kategori pistol 25m, mengalahkan rekan senegaranya Jang Yi-in dan Josephine Eider dari Jerman. Video tersebut telah ditonton 6,5 juta kali, menunjukkan dampak yang ditimbulkannya secara online.

 

Kim Yeji lahir pada tanggal 4 September 1992 di Maepo, Provinsi Chungcheong Utara. Ia memulai perjalanannya ke dunia panahan pada tahun 2005 ketika ia masih menjadi siswa di Sekolah Menengah Pendidikan Jasmani Chungbuk.

Pada tahun 2006, Kim Yeezy mulai mengikuti kompetisi memanah dan langsung menunjukkan bakatnya. Dia melakukan debut internasionalnya di Kejuaraan Panahan Dunia di Munich pada tahun 2010. Kim Jr meraih medali perunggu pada kategori pistol udara 10m putri dengan 380 poin.

Kariernya terus berkembang pesat. Pada Januari 2024, Kim berhasil meraih medali perak kategori pistol 25m putri pada Kejuaraan Menembak Asia di Jakarta. Namun puncak prestasinya terjadi pada Mei 2024 di Piala Dunia Panahan di Baku, Azerbaijan. Di sana, Kim Ye-ji tidak hanya memecahkan rekor dunia dengan 42 poin pada pistol 25m putri, tetapi juga meraih medali perak pada pistol udara 10m putri. 

Ia kembali menunjukkan keberaniannya dengan meraih medali perunggu di nomor pistol 25m putri di Munich. Kini, Kim Ye-ji akan kembali bertanding di nomor pistol 25m putri di Olimpiade Paris pada 2 Agustus 2024. 

Di sisi lain, Turki juga memiliki John Wick versi pria. Jussuf Dekake menarik perhatian semua orang dengan tampil santai saat berusaha merebut medali perak Olimpiade 2024.

Foto-foto yang tersebar luas di media sosial memperlihatkan Dikek memotret dengan menggunakan kaos dengan satu tangan di saku, berkacamata berpenampilan biasa-biasa saja, dan tanpa ekspresi di wajahnya. Dia dibandingkan dengan orang biasa yang berkompetisi di Olimpiade atau seorang pembunuh.

Beberapa meme membandingkan Dicek dengan rivalnya dari Serbia, Damir Mikec, yang mengenakan penutup mata di satu matanya, lensa di mata lainnya, dan penutup telinga raksasa. Namun, pria berusia 51 tahun ini sudah tidak asing lagi.

Dia telah berkompetisi di setiap Olimpiade Musim Panas sejak 2008. Penampilannya dalam pistol udara 10m campuran di Olimpiade 2024 menjadikannya peraih medali menembak Olimpiade pertama di Turki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *