Korban Pelecehan Seksual P Diddy Bertambah 50 Orang, Ada yang di Bawah Umur

JAKARTA – Jumlah terduga korban pelecehan seksual PDD terus bertambah. Firma hukum Texas, Buzbee Law Firm, mewakili 50 orang yang diduga dilecehkan oleh Didi dan rekan-rekannya.

Pengacara Tony Buzby mengungkapkan bahwa firma hukum tersebut bertindak sebagai penasihat utama setelah permohonan Ava Law Group. Korban P Diddy, baik laki-laki maupun perempuan, disebut sebagai kelompok pemberani.

Melaporkan dari Halaman Enam, Sabtu (28/9/2024), Parahnya, sebagian dari mereka masih di bawah umur saat diperkosa oleh sang ayah. Hal itu terungkap dari unggahan akun Instagram Buzbi.

Buzby menuduh pelecehan terjadi di berbagai tempat. Termasuk hotel, rumah pribadi, dan pesta “aneh” sang rapper. Tindakan tersebut digambarkan sebagai pelanggaran serius yang dilakukan oleh pihak yang berkuasa terhadap pihak yang lemah.

Foto/Halaman Enam

Meski belum ada tuntutan resmi yang diajukan, Buzbee berencana menggelar konferensi pers pekan depan. Ini akan mengungkap kisah para korban. Menurut pengacara, beberapa korban mengatakan kepada polisi bahwa mereka telah dianiaya, sementara yang lain tidak.

Dia memperkirakan jumlah korban akan terus bertambah seiring perkembangan kasus. “Perusahaan kami selalu berada di garis depan dalam menangani kasus-kasus paling penting di Amerika. Kami bangga mewakili kelompok pemberani ini dan berdoa untuk keadilan bagi mereka,” kata Buzby.

Sementara itu, perwakilan pemilik, bernama asli Sean John Combs, yang menghadapi hampir selusin tuntutan hukum atas tuduhan pelecehan seksual dan fisik, sebelumnya membantah semua tuduhan terhadap dirinya. Rapper tersebut ditangkap pekan lalu atas tuduhan konspirasi melakukan pemerasan, memperparah perdagangan seks, penipuan atau pemerasan, dan terlibat dalam prostitusi.

Meskipun dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut, jaminannya ditolak dan tetap berada di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn. Menurut dakwaan, polisi menemukan lebih dari 1.000 botol pelumas, berbagai obat-obatan dan tiga AR-15 ketika mereka menggerebek rumah mewahnya di Los Angeles dan Miami pada bulan Maret.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *