Lalai dalam Melindungi Siswa, Sekolah Kinderfield Primary Simprug Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

PF Media Edukasi – Sekolah PAUD elit di Jakarta yang bisa dikatakan sangat diminati oleh orang tua berkemampuan menengah hingga tinggi, kini tengah menyita perhatian masyarakat.

Bukan tanpa alasan, sekolah yang dinilai sangat bermanfaat dalam program pengembangan karakter anak sejak dini itu dirujuk ke Polda Metro Jaya. Rupanya, ada beberapa kasus yang terjadi belakangan ini di sekolah elit tersebut.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, terjadi kekerasan terhadap pelajar dan juga tempat yang tidak nyaman bagi anak usia 2-4 tahun.

Walaupun anak-anak yang masih kecil pasti akan nyaman bermain, mendidik dan juga berinteraksi dengan anak-anak seusianya di sekolah dan taman bermain.

Namun sangat disayangkan kelalaian pihak sekolah mengakibatkan terjadinya insiden atau kecelakaan yang melibatkan salah satu anak usia 2 sampai 4 tahun di lingkungan sekolah. Ia mengalami luka di bagian kepala akibat pecahan kaca dan anak tersebut mendapat perawatan serius serta mendapat 8 jahitan. Peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu, 27 April 2024 pukul 09.00 WIB, kata Aulia Amri, kuasa hukum pelapor, seperti dikutip PF Media pada Jumat, 3 Mei 2024.

Kasus yang menimpa korban beberapa waktu lalu merupakan peristiwa yang membahayakan anak usia 2-4 tahun. Pasalnya, guru lalai menempatkan anak laki-laki dan perempuan di bawah 4 tahun di tempat yang tidak aman, begitu pula dengan kaca dan kaca. 

Padahal, para guru dituntut untuk memperhatikan anak-anak saat bermain. Diketahui, korban sebelumnya didorong oleh teman bermainnya sehingga terjatuh dan membentur pembatas kaca hingga pecah. Hal ini menyebabkan korban bungsu terluka dan dia mendapat perawatan serius di rumah sakit,” tambah Aulia Amri, dikutip PF Media. bersama

Untuk kasus anak di bawah umur ini, polisi merancang Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 

“Jelas para guru dan pengelola sekolah tidak menerapkan standar keselamatan yang baik di lingkungan sekolah dan atas kejadian tersebut kami dan keluarga melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Dari laporan polisi nomor: STTLP/B/2342/IV. / 2024/ SPKT /POLDA METRO JAYA,” pungkas Aulia Amri.

FYI, bisa dibilang PAUD ini sangat menguntungkan pengusaha dari segi pendanaan, dengan fasilitas yang terbilang mewah dan aman untuk anak usia 2-4 tahun. 

Terlepas dari kasus di lingkungan sekolah, SD TK Simprug Permata Harapan bisa dikatakan menjadi salah satu sekolah elite yang banyak dicari para jet pack. 

Pasalnya, sekolah ini menjanjikan komitmen terhadap kebutuhan sosial dan emosional siswa, menawarkan program pengembangan karakter sejak dini untuk membantu siswa membangun harga diri yang positif dan hubungan yang positif dengan orang lain. Sekolah juga mendorong siswa untuk bersikap sopan dan menentang penindasan, menjaga lingkungan bebas penindasan. Tulang manusia ditemukan di Tol Serpong, termasuk tulang tengkorak dan kaki. Polisi melakukan olah TKP. PF Media pada tanggal 30 September 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *