Parlemen Eropa Dorong Bahan Bakar Alternatif untuk Selamatkan Mobil ICE

PF Media, JAKARTA – Penjualan mobil berbahan bakar bensin dan solar di Eropa akan berakhir pada tahun 2035. Hal ini merupakan dampak dari kebijakan yang diambil tahun lalu terkait keberlanjutan model mesin pembakaran internal (ICE) di Benua Biru.

Menurut Carscoops, sekelompok anggota parlemen Uni Eropa yang berkuasa kini ingin membatalkan undang-undang tersebut dan mempertahankan pasar mobil berbahan bakar bensin.

Partai Rakyat Eropa (EPP) telah menyerukan peninjauan kembali peraturan yang mengizinkan penggunaan bahan bakar nol emisi pada mobil dan van baru setelah tahun 2035.

Undang-undang tersebut mencakup ketentuan yang mengizinkan biofuel dan bahan bakar sintetis, namun rancangan dokumen internal yang dihasilkan oleh EPP ingin membuka undang-undang tersebut untuk mengizinkan teknologi mesin pembakaran modern.

Seperti diberitakan pada bulan Maret 2023, Porsche dan BMW diketahui berinvestasi dalam teknologi bahan bakar sintetis, dan pembuat supercar Ferrari melobi untuk membayar tagihan tersebut.

Beberapa produsen mobil telah mengumumkan bahwa mereka tidak lagi berinvestasi dalam pengembangan mesin ICE, namun yang terbaru adalah Nissan pada Juni 2024, sementara yang lain berjanji untuk terus memproduksi mesin bensin dan diesel.

Pada tahun 2030, satu dari tiga mobil yang terjual di seluruh dunia akan diproduksi oleh produsen mobil Tiongkok. Ini merupakan perkiraan baru yang mengejutkan dari para pakar industri yang mempelajari kurva pertumbuhan industri otomotif Tiongkok.

Menurut Carscoops, mobil asal Negeri Tirai Bambu sudah menguasai 21 persen pasar, namun analis memperkirakan industri Tanah Air akan tumbuh pesat dan mencapai pangsa pasar 33 persen pada tahun 2030.

Sebagian dari pertumbuhan otomotif yang terjadi di Tiongkok akan mengorbankan merek-merek Barat, sehingga meningkatkan pangsa pasar pabrikan dalam negeri dari 59 persen menjadi 72 persen.

Namun yang lebih mengkhawatirkan bagi merek-merek Barat adalah sebagian besar penjualan tambahan akan datang dari luar Tiongkok.

AlixPartners memperkirakan penjualan luar negeri produsen mobil Tiongkok tersebut akan meningkat dari 3 juta unit pada tahun 2024 menjadi 9 juta unit pada akhir dekade ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *