Tidak Dijual Bebas, Program Vaksinasi Mpox di Indonesia Sasar Kelompok Berisiko Tinggi

PF Media, Meningkatnya kasus Mpox atau yang dulu dikenal dengan Monkeypox di Jakarta membuat masyarakat waspada. Pakar kesehatan Ngabila Salama mengatakan, vaksin Mpox saat ini belum tersedia untuk dijual meski banyak pihak sudah mulai menyerukan vaksin tersebut.

Sesuai pedoman Kementerian Kesehatan RI untuk vaksin Mpox pada tahun 2023; Populasi sasaran vaksinasi gratis oleh pemerintah adalah kelompok berisiko tinggi.

“Hal ini masih sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan RI untuk pemberian vaksin Mpox pada tahun 2023, namun tujuan program vaksinasi (gratis dari pemerintah) masih ditentukan oleh petugas kesehatan,” jelas Ngabila. Rabu dari PF Media. 21 Agustus Pesan diterima pada tahun 2024.

Kelompok risiko tertinggi antara lain LSL (laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki) dan kontak erat kasus positif Mpox di Indonesia.

Tahun ini Untuk tahun 2024, Kementerian Kesehatan RI berupaya menyediakan vaksin Mpox dengan target 2.225.

“Pada tahun 2024, kami merencanakan 4.450 vaksin, 2 kali per orang dan 2.225 sasaran,” kata dr Kemenkes, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI. . Yudhi Pramono, Mars.

Sebelumnya, Pada tahun 2023, Kementerian Kesehatan telah melakukan vaksinasi terhadap Mpox pada 495 kelompok berisiko tinggi.

Terkait upaya vaksinasi Mpox, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan “vaksinasi tertarget” dalam upaya memerangi Mpox.

“Vaksinasi massal tidak dianjurkan; Ini penting. “Vaksin harus tepat sasaran di tempat penyebaran virus,” kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam wawancara dengan Anadolu, seperti dikutip Antara.

 

Pada tanggal 14 Agustus 2024, WHO menetapkan Mpox sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Internasional/PHEIC.

Menurut komite darurat WHO, penyakit yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet ini bisa menyebar ke negara-negara di Afrika dan berpotensi melampaui benua tersebut. Karena itu, Diambil dari situs resmi WHO, status mpox direkomendasikan sebagai PHEIC.

Ketika Tedros menyatakan mpox sebagai PHEIC, dia mengatakan penyebaran penyakit yang menyerang bagian timur Kongo itu terlalu cepat. Kemudian laporan dari beberapa negara di sekitar Kongo juga mengkhawatirkan.

Penularan virus Mpox (MPXV) dari manusia ke manusia dapat dicapai terutama melalui kontak langsung dan tidak langsung.

Bentuk infeksi ini dapat terjadi melalui kontak dekat dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi, atau melalui kontak tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi.

Mpox dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir, termasuk melalui hubungan seksual. Keluarga yang tinggal serumah atau melakukan kontak dekat lebih mungkin tertular, karena virus ini sering kali memerlukan kontak dekat dalam jangka panjang, menurut situs web Kementerian Kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *