PANGANDARAN JAWA BARAT – Dengan banyaknya ponsel Android di tangan anak-anak, segala sesuatu yang ada di dunia maya sangat mudah diakses melalui web. atau media apa saja, caranya mudah sekali, cukup gunakan aplikasi untuk mengakses yang jelek-jelek.
Bila orang tua lalai, maka anak dengan leluasa masuk ke dunia maya yang tidak boleh ia kunjungi, misalnya: perjudian online dan perjudian dengan permainan anak-anak, bahkan situs video porno Dengan telepon genggam di tangan, anak dapat leluasa bersosialisasi dengan lawan jenis. … Ya, dengan menggunakan alasan dan alasan, ada peluang untuk hubungan terlarang. “Itulah yang merugikan moral anak, berbahaya sekali,” kata Dodi Budiana, Kepala SMPN 2 Sidamulih saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/07/2024).
Dikatakannya, untuk menghindari hal tersebut, menurut saya di Indonesia harus ada kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua dan wali siswa. Di sisi lain, sebagian besar orang tua mungkin belum melek teknologi, sehingga saya dari SMP 2 Sidamulih Kabupaten Pangandaran berencana mengundang orang tua dan wali untuk berdiskusi tentang cara menggunakan ponsel yang benar saat anak berada di rumah.
Alasannya… ya, biasanya orang tua sulit mendapatkan akses untuk mengecek ponsel anaknya, tapi kalau dibiarkan begitu saja, berbahaya bagi anak, nah itu buruknya tantangan masa kini.
Namun menggunakan handphone juga mempunyai banyak keuntungan, karena saat ini dunia sudah menjadi dunia internet, sepertinya kita tidak bisa hidup tanpa internet… ya, karena di dunia IT sekarang ini, anak-anak sudah lebih maju dari pada orang tuanya.
Tadi di negara kita mungkin Kementerian Komunikasi dan Informatika mulai membuat backup atau menutup situs-situs pornografi, situs-situs tersebut memang tidak cocok, tapi kalau dilihat sekarang sepertinya hanya itu yang tersisa. , Saya tidak tahu apakah dia dikompromikan atau kehilangan kemampuannya. “Apapun alasannya, kami berharap pemerintah kembali fokus untuk menghilangkan situs-situs yang tidak layak dibuka oleh anak-anak,” ujarnya.
Menurut Dodi, saat ini memiliki ponsel di tangan sepertinya sudah menjadi kebutuhan pokok, tuntutan zaman, namun seluruh komponen bangsa, pemerintah, orang tua sekolah, dan masyarakat masih berkepentingan untuk lebih pintar menggunakan ponsel. .
Oleh karena itu, orang tua harus belajar mengetahui cara mengontrol ponsel anaknya, agar tidak kehilangan anaknya. Saat ini sekolah juga sudah dilengkapi dengan peralatan teknologi komputer, ada laptop, ada android, jadi siswa tidak perlu membawa handphone dari rumah… ya, karena jika siswa ingin mengakses mata pelajaran e, siswa dapat menggunakan semua peralatan di sekolah.
Dengan lengkapnya fasilitas IT di sekolah, kami membatasi mereka untuk membawa perangkat komunikasi seluler ke sekolah.
Sedangkan jika siswa perlu berkomunikasi dengan orang tuanya, maka siswa dapat meminta bantuan kepada guru atau wali kelasnya.
Laptop, komputer, dll disediakan di sekolah, jika anak memberitahu orang tuanya bahwa dia membawa ponsel pesanan dari sekolah, itu bohong!
Oleh karena itu, sebagai tindakan preventif di sekolah kami, jika ada siswa yang kedapatan membawa telepon genggam pasti akan disita. “Tekniknya orang tua boleh ambil ponselnya. Kalau orang tua mau cek isinya, silakan duluan di depan kita. Intinya jangan sampai orang tua terlalu rindu pada anak,” tuturnya.
Dodi menambahkan, dengan pesatnya kemajuan IT saat ini tidak bisa kita hindari, namun kita harus bijak, harus ada kerjasama dengan seluruh komponen bangsa bagaimana memanfaatkan IT dengan baik dan benar, ”ujarnya. (Anton A.S.)
Leave a Reply