BANYUUANGI – Potensi penumpang kapal pesiar pada mudik Lebaran tahun ini dipetakan dari awal. PT ASDP Ketapang memberlakukan peraturan kepada pengguna jasa transportasi Ketapang-Gilimanuk untuk dapat melakukan pembelian tiket kapal penyeberangan pada hari pertama pemberangkatan.
Dalam siaran persnya, Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry Company (Persero) Shelvi Arifin mengungkapkan, untuk kelancaran perjalanan khususnya pada rute Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, ASDP akan diinformasikan oleh Ferizy sebelum menuju ke pengguna jasa pembelian tiket online tersebut diperlukan. .
“Ini untuk kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa memiliki tiket hingga hari keberangkatan,” ujarnya.
Shelvey mengatakan ASDP memulai penjualan tiket Ferizi secara online 60 hari sebelum keberangkatannya. Dengan melakukan reservasi perjalanan terlebih dahulu, pengguna jasa kapal pesiar tidak perlu menunggu dan akan merasa nyaman.
Shelvi menambahkan, “Pastikan pembelian tiket secara online mandiri hanya di website atau aplikasi resmi bersama rekanan resmi Frizzy. Mohon kerjasamanya dengan pengguna jasa, jangan membeli tiket dalam perjalanan menuju pelabuhan dan melalui vendor di pelabuhan. Hindari membeli tiketnya,” tambah Shelvi. .
Untuk musim mudik kali ini, ASDP akan terus fokus pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh penumpang. ASDP sendiri telah mempersiapkan secara matang pelayanan transportasi menjelang Idul Fitri 2024, mulai dari penyiapan peralatan produksi dan perbekalan ASDP sesuai nasional, termasuk koordinasi pelayanan oleh 27 instansi pengelola 36 pelabuhan.
Tahun ini angkutan lebaran di bawah koordinasi 9 cabang ASDP diperkirakan menjangkau 5,78 juta penumpang dan 1,37 kendaraan di 8 ruas jalan yang dibangun nasional.
Pada layanan angkutan lebaran 2024, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Sabtu (6/4) atau H-4 dan Minggu (7/4) atau H-3. Kemudian, puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4) atau H+3 dan Senin (15/4) atau H+4.
General Manager PT ASDP Ketapang Siamsudin menambahkan, dengan pembelian tiket jauh-jauh hari, ASDP akan lebih mudah memperkirakan jumlah pengguna jasa. Akan sangat membantu dalam mengatur dan mengatur kendaraan di pelabuhan.
“Sampai saat ini mobil berkumpul dan membeli tiket secara bersamaan. Sehingga volumenya meningkat signifikan,” jelasnya. (***)
Leave a Reply