PF MEDIA

Media Terbaik Membaca Berita Indonesia

Kunjungan Plt. Kepala UPTD BLK Blora, Soroti Kemajuan Warga Binaan dalam Pelatihan Tata Boga di Hari ke Sembilan

Blora – Hari kesembilan, kelas memasak dilanjutkan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB (Rutan) Blora. Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama Holding Center Blora dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Blora. Selasa (20.02.2024)

Sebanyak 16 orang warga binaan antusias dan bersemangat mengikuti latihan tersebut, didampingi oleh 2 orang instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Blora. Mereka sangat tertarik mempelajari setiap resep dan teknik memasak. Berbagai olahan makanan seperti kue kacang, kue pelangi, dan susu jagung telah berhasil diproduksi.

Sementara itu, Plt. Kepala UPTD BLK Dinperinnaker Blora Dwi Hanto Bagus Sulistyono melakukan kunjungan langsung untuk memantau langsung perkembangan masakan para narapidana. Beliau juga menghimbau untuk selalu melengkapi daftar hadir agar kegiatan dapat ditutup pada tanggal 8 Maret mendatang. “Saya sangat terkesan dengan kemajuan yang dicapai para narapidana di sini yang telah menunjukkan keterampilan dan bakat yang luar biasa, semoga pekerjaan ini dapat terus lancar hingga akhir,” kata Dwi Hanto.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Negeri (Karutan) Kelas IIB Blora, Budi Hardiono, mengungkapkan kebanggaannya atas kreasi para warga binaan dalam memasak yang menghasilkan masakan yang sangat nikmat. “Saya sangat menyukai masakan yang dimasak oleh para narapidana, enak sekali,” kata Budi.

Kemitraan ini tercipta dengan tujuan agar warga binaan pemasyarakatan setelah keluar dari penjara dapat kembali ke masyarakat dan mengembangkan keterampilan serta kemandiriannya. Kegiatan Pembinaan Kemandirian Kuliner dijalankan selama 25 hari.

Selama mengikuti program pengembangan kemandirian, warga binaan pemasyarakatan dibekali keterampilan kerja. Rutan Blora menyediakan sarana dan prasarana bagi warga binaan untuk menyalurkan minat dan bakatnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya meski berada di dalam penjara. Setelah menyelesaikan kegiatan, peserta diberikan sertifikat keterampilan memasak.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *