DEPOK – Dugaan penyerangan yang diduga dilakukan puluhan oknum pemuda Kupang terhadap tiga anggota sayap pemuda Pancasila, Pangkalan Jati Baru, Cinere, di depan lapangan Viva Karaoke Entertainment, Cinere Depok. Korban yang diketahui, dua orang korban bernama Soleh dan Kepala Cabang Oyop, mengalami serangkaian luka cukup serius.
Peristiwa pengeroyokan terhadap anggota Pemuda Pancasila Depok ini terjadi pada Minggu 6 Oktober 2024 pukul 04.00 WIB dini hari. Penganiayaan terjadi setelah Oyop dan rekan-rekannya keluar dari Viva Family Karaoke. Hal itu diduga merupakan unsur kesengajaan yang dilakukan oknum Pemuda Kupang, bahkan diduga ada kerjasama antara pihak keamanan tempat hiburan dan oknum tersebut.
“Kami kaget. Tiba-tiba banyak orang yang mengaku dari Pemuda Timur memukul dan menyerang. Petugas keamanan di tempat hiburan itu hanya melihat ke arah kami, tidak membela kami. Dan setelah diselidiki, ternyata pihak keamanan mengenal mereka dan bahkan dikatakan tiga orang di antaranya adalah anggota TNI AU,” kata Oyop, Ketua PP Pangkalan Jati Baru.
Hal ini membuat Wakil Ketua Umum DPP KNPI Rusdi Ali Hanafia geram, yang juga mendapat laporan serupa.
“Saya juga menduga ada unsur kesengajaan atau perencanaan. Karena tidak mungkin puluhan oknum sekaligus terkondisikan dan siap menyerang. Saya minta Manajemen Viva Karaoke bertanggung jawab atas tanggung jawab tersebut, kalau tidak saya akan panggil mereka. pemerintah daerah untuk mencabut izin atau menutupnya secara permanen, kata Rusdi, Wakil Ketua Umum DPP KNPI.
Rusdi juga mengatakan, jika penyelidikan tidak dapat diselesaikan dalam waktu 2×24 jam, maka akan dikirim surat ke beberapa pemerintah yang terkena dampak untuk menutup Viva Karaoke secara permanen.
“Saya kira begitu, karena Viva Karaoke belum siap dan tidak mampu menjaga ketertiban dan keamanan. Setahu saya rekan-rekan Pemuda Pancasila yang membiayai semuanya dan tidak meminta, pungkas Rusdi.
Sekadar informasi, Oyop selaku Ketua PP Pangkalan Jati Baru dan Sholeh yang diserang melaporkannya ke Polresta Depok untuk ditindaklanjuti.***
Leave a Reply