BLORA – Pelatihan kuliner di Rutan Blora berjalan lancar karena hari ini merupakan hari terakhir pelatihan. Pukul 08.00 WIB peserta pelatihan telah siap memulai kegiatan pembuatan keripik tempe, pembuatan paket produk dan pengecekan kelengkapan peralatan pelatihan di selasar Lapas Blora. Kamis, (7/3/2024)
Kegiatan hari terakhir ini diikuti oleh dua orang pendamping dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bloor, begitu pula dengan 16 petugas Lapas Bloor yang mendukung pelatihan tata boga tersebut. Dengan penuh antusias, tutor BLK Kabupaten Blora membagikan resep masakan kepada sekelompok siswa dengan menggunakan proses memasak VBP 16 langkah yang dipandu oleh Ibu Dewey dan Ibu Wind.
Setelah selesai proses memasak, para peserta mengemas produknya ke dalam paket. Mereka juga meninjau stok peralatan dan perlengkapan memasak BLK Kabupaten Blora. Apalagi, mereka membersihkan selasar Lapas Blora dengan penuh kerja sama.
Pendamping, staf dan Kepala Rutan Blora Buda Hardion dipaparkan hasil masakan peserta pelatihan tata boga. Terkait hal tersebut, Budi Hardiono mengucapkan terima kasih kepada para peserta diklat atas kerja keras dan dedikasinya. Mereka berharap keterampilan yang mereka pelajari dapat menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka setelah keluar dari Lapas Blora.
“Sebagai hari terakhir pelatihan, kegiatan ini tidak hanya menandai berakhirnya program, namun juga menjadi awal perjalanan baru bagi para peserta untuk menerapkan keterampilan yang telah dipelajari dalam kehidupannya di luar penjara,” kata Budi. Dengan doa dan doa terbaik, Budi Hardiono berkomitmen untuk terus mendukung upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan Lapas Blora.
Leave a Reply