Jakarta – – – Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr. (Opsla), bertemu dengan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), yang diwakili oleh Mr. Shanaka Jayasekar, Koordinator Program Kejahatan Maritim, Asia Tenggara dan Pasifik. Pertemuan yang bertujuan untuk memperkuat upaya pemberantasan kejahatan maritim internasional itu digelar pada Selasa (5/11/2024) di kantor Bakamla Rawamangun, Jakarta Timur. Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI Dr. Irvansyah memaparkan beberapa capaian penting dari kemitraan yang terjalin saat ini antara Bakamla RI dan UNODC. Salah satu hasil kerja sama tersebut adalah terlaksananya Proyek peningkatan kapasitas Penjaga Pantai di kawasan ASEAN yang mencakup berbagai pelatihan, mulai dari pelatihan dasar hingga lanjutan di bidang Maritime Domain Awareness (MDA), serta pembelian peralatan. memperkuat sistem informasi kelautan regional. Laksamana TNI Dr. Irvansyah juga memuji UNODC atas dukungannya dalam menyediakan peralatan yang diperlukan untuk meningkatkan pengobatan massal (MDA). Sehingga dapat memantapkan kegiatan Pusat Kajian Indonesia Bakamla di Batam. Pertemuan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian hibah pelatihan Vessel Search and Seizure (VBSS) yang dimulai pada tahun 2022. Hibah tersebut untuk empat unit peralatan TruNarc yang dijadwalkan pada Desember 2024. Bakamla RI juga akan mendapatkan pelatihan penggunaan TruNarc untuk personelnya untuk lebih meningkatkan kapasitas operasional di bidang ini. Kerjasama yang erat antara Bakamla RI dan UNODC dapat memperkuat upaya pemberantasan kejahatan maritim, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan menciptakan jaringan internasional yang lebih kuat untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan maritim. (Menurut Humas RI)
Leave a Reply