KEDIRI KOTA – Band rock legendaris Indonesia, God Bless, menggemparkan Kota Kediri. Mereka turut meramaikan kampanye akbar Wali Kota Kediri dan pasangan calon wakil wali kota Vinanda Prameswati-KH.
Malam ini Khudo Barakat menghadiri konferensi pers dan bertemu dengan penggemar serta sejumlah musisi kota Tahu. Mbak Winanda – Gus Qavim turut serta dalam acara ini.
Ahmed Albar mengaku sangat senang bisa kembali ke Kediri setelah 35 tahun. Terakhir kali ia tampil di kota bersejarah ini sekitar tahun 1988.
“Senang bisa kembali ke Kediri,” kata Ahmed Albar. Penyanyi kelahiran 1946 ini menilai Kediri adalah kota yang luar biasa. Banyak musisi terutama musisi rock yang lahir dari kota tua yang kini berusia 1142 tahun. Sebut saja CB Band yang beranggotakan kondang Atiek CB.
Ia pun berharap kedepannya Mbak Winanda dan Gus Kovim bisa memberikan dukungan kepada mereka yang saat ini sedang terpuruk.
“Iya yang jelas, saya berharap semangat seni Kediri tetap terjaga dan berkembang kembali,” kata pria yang juga tampil dalam film anak-anak “Cendral Kanjil” tahun 1958 itu.
“Saya berharap nanti Mbak Winanda bisa mendukung semuanya, perhatikan. Setahu saya Kediri punya musisi-musisi yang bagus. Banyak ikut festival-festivalnya. Kita tahu Kediri itu gudangnya musisi-musisi, seperti kota Malang dan Surabaya. Tak mau ketinggalan, mudah-mudahan terus berkembang, ujarnya.
Harapan serupa juga diungkapkan Arya Setyadi. Selain itu, ia ingin terjadi perubahan di Kota Kediri, agar masyarakat di sana semakin sejahtera.
Makanya kalau misalnya kita berempat (sebagai musisi) dari seni budaya, kalau Mbak Winanda kasih wadah, otomatis seniman merespon dengan baik. Harus ada keseimbangan. Jadi ambillah itu dan “Kami berharap bisa datang ke sini lain kali,” katanya.
Bagi Mbak Vinanda, God Bless adalah band yang tidak biasa. Sebagai generasi milenial, ia sangat familiar dengan lagu-lagu Tuhan yang tak lekang oleh waktu, salah satunya Ruma Kita.
Ia pun meyakini kehadiran grup kelahiran 1973 itu bisa membawa dampak positif.
“Menurutku lagu-lagunya, meski aku belum lahir, tapi lagu-lagunya abadi. Jadi meski sekarang sudah tahun 2024, lagu-lagunya masih dicintai kita semua,” antusias Mbak Winanda.
“Saya yakin kehadirannya akan membawa dampak positif bagi belantika musik kota Kediri dan membawa energi positif serta semangat segar bagi para musisi di kota Kediri,” ujarnya.
Sementara itu, Gus Qavim juga sangat senang bisa bersama grup legendaris yang merilis album-album indah tersebut. Pada tahun 1988, Gus Kovim tidak ketinggalan penampilan Ahmad Albar, Abadi Soesman, Yan Antono dan anggota lain saat itu.
“Saya melihatnya 34 tahun lalu saat dia tampil di Kediri, tapi dia jauh, sekarang dia dekat, bukan hanya dekat, tapi dia memeluk saya. “Masya Allah terima kasih,” kenang Gus Qavim.
Gus Qavim melanjutkan, kami mengucapkan syukur atas kehadiran Tuhan kepada keluarga besar di Kota Kediri, kota tua, kota bersejarah. Kedatangan Ivgen tentunya tidak hanya sekedar hiburan saja, namun kedepannya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para musisi khususnya musik rock di kota Kediri.
“Alhamdulillah bukan hanya legenda tapi juga inspirasi karena di usia tua pun beliau sangat kuat dan berani,” ujarnya.
Leave a Reply