Polisi Regional Jawa Barat mengorganisir setia dan larangan untuk fundamental dan toleransi untuk personel polisi regional Jawa Barat di Aula Polisi Regional Jawa Barat Al-Amman Masjid. Kamis, 22 Agustus 2024.
Kegiatan -kegiatan ini memperkenalkan RRDC Priyatney sebagai Wakil Ketua Jawa Barat FKPT, yang mewakili BNPT RI untuk menyediakan bahan.
Acara ini dibuka oleh AKBP Hitu sebagai Kabgavatpers mendayung HR dari Polisi Regional Java Barat. Dalam kritiknya, Hadi mengatakan bahwa jabatan polisi memiliki pentingnya menjaga persatuan dan integritas.
Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa rasa hormat satu sama lain sangat penting.
Dia berkata, “Pentingnya kegiatan hari ini dalam konteks sosialisasi tentang bahaya asli dan intoleransi,” katanya.
Dalam presentasinya, Desi Patiy membahas bahaya kefanatikan, intoleransi dan terorisme.
Dia mendukung pembatasan fanatisme dan teori seperti meningkatkan kekuatan masyarakat, meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kesadaran pemula dan saling menghormati satu sama lain.
Sementara itu, Dedi Priyati menjelaskan pentingnya kefanatikan dan pemahaman kefanatikan, pentingnya kefanatikan, yang ia definisikan sebagai sikap atau pemahaman yang dapat membahayakan stabilitas negara itu karena radikal terhadap insiden 1945.45 adalah. Risiko serius untuk fleksibilitas pankreas.
Kemudian, Des Priyat memberikan beberapa digit tentang menghilangkan intoleransi, yang aneh dan multikultural, tidak memaksakan dirinya pada orang lain, dan tidak menyukai kelompok etnisnya sendiri untuk meningkatkan kesadaran tentang masyarakat. Pikirkan diri Anda dengan baik tentang suku itu.
Leave a Reply