MESUJI – PEMATANG Simpang Square tidak lagi dilaporkan memimpin. Suara musik yang bersaing terdengar lebih kuat dan tempat itu dilaporkan merupakan tempat bagi roh, membuat komunitas sekitarnya tidak nyaman. Masyarakat berharap bahwa pihak berwenang akan segera mendisiplinkan situasi ini. Sabtu [22/22/24]
Menurut penduduk setempat, musik sering terdengar sampai larut malam.
“Pada waktu itu jam 2:00, lebar di pagi hari, suara musiknya masih tinggi, meskipun tempat itu dekat Puskesma. Di mana dia memiliki pikiran,” kata seorang penduduk yang tidak ingin disebutkan.
Penduduk lain juga mengeluh tentang hal yang sama. Mereka merasa terganggu oleh kebisingan terus menerus dan kegiatan yang tidak akurat di alun -alun. Warga mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan.
Selain kebisingan, penduduk juga menyatakan keprihatinan tentang peningkatan kegiatan minum di daerah tersebut. Mereka khawatir bahwa ini dapat memicu tindakan kriminal dan membuat lingkungan tidak aman.
“Kami benar -benar berharap pihak berwenang dapat melakukan intervensi dan menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin. Lingkungan mengarah kepada kami, terutama untuk anak -anak dan orang tua yang tinggal di sekitar alun -alun,” tambah seorang penduduk lain.
Sampai berita ini terungkap, tidak ada tanggapan resmi dari pihak berwenang tentang keluhan penduduk. Masyarakat masih berharap bahwa akan ada tindakan konkret yang dapat mengembalikan kenyamanan dan ketertiban di kuadrat Simpang Pematang. [Merah]
Leave a Reply