Pada hari Kamis, jumlah pengunjung Katedral Borobudur (3/4/2025) telah memberikan beberapa jalan di Bupati Magelang dengan kendaraan wisata. Untuk mencegah jemaat umum, polisi Maglang diterapkan melalui sistem satu sisi (satu sisi), terutama parkir desa seni Kujo dan node wisata utama. Jumat 4 April 2025
Kepala Ops Polisi Maglang, Komisaris Eco Mardinoo, mengungkapkan bahwa partainya telah mengurangi staf yang tidak mencolok di titik lalu lintas untuk mengatur aliran kendaraan. “Kami memperkirakan bahwa staf memakai bagian strategis. Tujuannya adalah untuk tetap lancar, aman dan nyaman untuk mobilitas wisatawan,” katanya, Jumat (4/2025).
Salah satu rambu jalan terjadi di Tugu Seekarno Hatta T -Junction, di depan jembatan Kali Elo, di mana kendaraan jalan di Savani dan Kown besar mengalir sangat masuk ke Borobudur. Ekor mobil didorong ke bagian depan Katedral Mungik ke Mungkid tiga crossover karet.
Untuk mendeteksi kepadatan, kendaraan yang bersiap pergi ke Yogyarta ditujukan pada yang pertama di bidang DRH. Lembar Soepardi. Sementara kendaraan ke arah Magelang, Semarang dan Yogyakarta menyimpang di jalan -jalan alternatif sehingga pemotongan terjadi pada Tugu Bunder.
“Teknik ini bersifat situasional. Staf industri akan dengan cepat menanggapi poin -poin yang mulai solid, jadi tidak ada kemacetan,” kata sangat kemacetan.
Diprediksi bahwa lubang kepadatan akan berlangsung pada hari Sabtu (5/20/2025), ketika wisatawan mulai bertemu dengan arah superior Magelang, atau bahkan pindah ke kota kelahiran mereka.
Liburan di Borobur. Nikmati pesona tanpa lalu lintas. Smart Engineering adalah kunci dari kenyamanan wisata Anda. (Hubungan Masyarakat / Jis Besar)
Leave a Reply