Papua -Pada ketinggian Bilogai Sky Post, karena awan dan tanah dalam koordinasi dengan keheningan Papua, tentara dari Kostrad 509 pekerjaan Yonif menunjukkan bahwa kehadiran TNI tidak hanya untuk melestarikan perbatasan tetapi juga memperkuat harapan dan kehidupan. Melalui Rosita (petani borong), mereka mencapai petani setempat secara langsung, membeli tanaman pada hari Jumat (04/04/202) dan menyambut jantung masyarakat.
Kegiatan, yang dipimpin oleh Letda Inf Adly Padlyatma, menjadi potret dari TNI dan mereka yang sangat tersentuh. Papuan Mama diperoleh dengan efektivitas ubi jalar, sayuran dan buah -buahan, yang kemudian dibeli langsung oleh tentara sebagai dukungan nyata untuk roda ekonomi masyarakat setempat.
“Kami ingin TNI tidak hanya menjadi penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi kehidupan orang,” kata Latda dalam antusias.
“Dengan Rosita, kami berharap dapat mengurangi beban petani dan memperkuat persahabatan.”
Bagi masyarakat, kehadiran kegiatan ini bukan hanya tentang membeli dan menjual transaksi. Ibu Yannie, salah satu petani, mengaku sangat tersentuh.
“Ayah TNI membeli semua produk kami. Itu sangat berguna. Kami merasa kami mengurus apa yang tidak kami tinggalkan. Terima kasih banyak.”
Tanaman yang dibeli digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur pos serta acara kontemporer dengan penduduk dan memperkuat kekerabatan yang dibuat.
Kegiatan Rosita bukan hanya program logistik yang IA adalah jembatan antara negara dan rakyatnya. Di belakang pakaian Lurang menyimpan hati yang bekerja dalam keheningan, membuat, merangkul dan menghidupkan kembali harapan.
Karena menjaga negara bukan hanya masalah patroli dan senjata. Terkadang cukup untuk membeli pertanian dan duduk bersama orang -orang di ladang Anda.
Ini adalah TNI saat ini, yang humanistik, responsif, dan sepenuh hati terhadap Papua.
Otentikasi:
DANSATGAS Media Habema, Kolonel Inf Iwan Dwi Prhhartono
Leave a Reply