Lombok Timur NTB – Kerupuk siapa yang belum kenal dengan jajanan yang satu ini, cocok menjadi pendamping berbagai masakan seperti Plesing, Bakso, Soto. Namun permasalahan yang masih dihadapi NTB adalah penggunaan bahan berbahaya bernama boraks secara berlebihan pada kerupuk gandum/kerupuk beras.
Balai POM Mataram menyelenggarakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur untuk menghilangkan penggunaan bahan berbahaya pada pangan dan meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya keamanan pangan. ) kegiatan terkait. Membuat kerupuk tanpa boraks. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 38 UMKM pembuat kerupuk, petugas kesehatan dan pembuat formula kerupuk bebas Boraks di Lombok Timur pada Senin (19/08/2024).
Faturrahman, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, menekankan pentingnya memproduksi makanan yang sehat dan aman dalam komentarnya. “Terima kasih kepada Balai POM Mataram yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan secara serius dan mengaplikasikan ilmu serta penyiapan kerupuk tanpa Boraks,” kata Faturrahman.
“Boraks biasa digunakan dalam produksi kaca, bahan pengawet kayu, bahan las atau campuran pupuk nabati, bahkan dilarang penggunaannya dalam makanan. Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks dapat berdampak pada kesehatan. Fungsi hati dan ginjal bahkan kanker, Kata Mataram, kata Kepala BBPOM
“Produsen kerupuk gandum/beras bisa menggunakan Natrium Tripolifosfat (STPP) sebagai pengganti Boraks. Hasilnya kerupuk masih renyah dan gurih, makanya jangan pakai Boraks, tapi mulai beralih ke STPP. Sanksi jika terus melanggar,” kata Yosef.
Selain materi keamanan pangan, peserta juga diberikan demo langsung formula dan proses pembuatan kerupuk gandum dengan STPP. Para pelaku UMKM tampak bersemangat dan berkomitmen untuk menerapkan apa yang mereka pelajari dalam kegiatan ini.
Salah satu alasan Boraks masih banyak digunakan adalah karena masih banyak konsumen yang membelinya. Konsumen juga mempunyai peran penting dalam memutus rantai penyalahgunaan boraks pada kerupuk. Diharapkan melalui kegiatan KIE ini, produk kerupuk gandum/beras di Lombok Timur tidak hanya aman dikonsumsi, namun juga dapat ditingkatkan kualitasnya dan kesehatan konsumen juga semakin terlindungi. (adb)
Leave a Reply