PF MEDIA

Media Terbaik Membaca Berita Indonesia

Tingkatkan Pengawasan Partisipatif,  Bawaslu RI Gelar Sosialisasi Organisasi Pengawas Pemilu Bagi Stakeholder di Kota Solok

KOTA SOLOK –   Dalam Pilkada untuk meningkatkan partisipasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia mengadakan kegiatan sosial Badan Pengawas Pemilu bagi para pemangku kepentingan. Kejadiannya pada hari Sabtu tanggal 5 Oktober 2013.

Acara yang digelar di Premiere Hotel Syariah ini dihadiri langsung dan dibuka oleh Anggota Bawaslu Provinsi Sumbar, Muhammad Khadafi. Ilham Eka Putra, SE, MM, Eka Rianto, M.Pd, dan Sekretaris Bawaslu Kota Solok Agustin Melta, S.Sos. 

Pembicara Sejumlah narasumber yang mumpuni di bidang pemilu disediakan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para peserta.

Pendukungnya adalah hadirnya Civitas Akademika yang aktif memantau Pemilu dan Pemilu dari panitia antara Dosen UMMY Zona Solok Rida Rahayu dengan materi peran perguruan tinggi dalam kerja optimalisasi Bawaslu, Muhammad Taufik dosen yang juga untuk TPD DKPP RI. untuk Provinsi Sumatera Barat dengan materi peran Bawaslu dalam menyelenggarakan pemilu berintegritas, dan Tommy F Sumakul Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi dengan topik pembahasan Etika Pengawasan Pemilu dalam perlunya penguatan Organisasi Bawaslu .

Dalam sambutannya, Anggota Bawaslu Provinsi Sumbar, Muhammad Gaddafi menekankan pentingnya partisipasi masyarakat untuk memantau pemilu, khususnya generasi muda dan pelajar.

Ia menekankan tujuan utama dari kegiatan sosialisasi ini, agar para peserta yang diundang dapat berpartisipasi aktif dalam konsep pemantauan partisipatif di lingkungan masing-masing.

Konstitusi kegiatan ini adalah agar para peserta yang hadir dapat memperhatikan partisipasi masyarakat dan lingkungan dalam pemantauan. Pengawasan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat, kata Gaddafi.

Ia juga menegaskan, partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu sangat penting demi kualitas pemilu yang lebih bersih dan transparan.

“Kita harus berupaya agar materi dan hasil diskusi dari kegiatan ini dapat berpindah dari keluarga ke masyarakat luas, termasuk institusi dan tingkatan lainnya”.

Muhammad Gaddafi menjelaskan, Bawaslu berharap informasi yang diperoleh dari sumber nantinya dapat disebarluaskan kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih sadar akan pentingnya perannya dalam memantau proses pemilu.

 “Sesuai keterangan pewawancara, diharapkan pada Pilkada 27 November 2024, partisipasi masyarakat dalam Pilkada dapat meningkatkan penguasaan modal,” ujarnya.

Menurut dia, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu merupakan salah satu kunci utama menjamin pemilu yang jujur, adil, dan bersih.

“Sambil memantau partisipasi, kami berharap masyarakat, khususnya generasi muda, tidak hanya menjadi saksi, tapi juga menjadi penggerak perubahan untuk menjaga integritas pemilu,” kata Gaddafi.

Apalagi dengan berkumpulnya generasi muda yang diharapkan dapat membantu tugas pengawasan tersebut, tidak hanya secara manual, namun juga melalui media sosial di berbagai platform.

Menurut Gaddafi, aksi tersebut dilakukan secara massal di seluruh wilayah Sumbar.

“Hari ini di 2 daerah, Kota Padang dan Kota Solok. Kemudian juga di kecamatan juga dilakukan sesuai segmen penonton yang dilayani. Tentu untuk aksi ini bagaimana yang dilakukan semua pihak di ibu kota ini. tindakan pemilu, yakni partai, “calon, pemilih, dan lain-lain harus menaati peraturan perundang-undangan sekaligus menghindari, menjauhi, dan menghilangkan uang politik,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Solok Rafiqul Amin menyampaikan terima kasih kepada Bawaslu RI dan Provinsi, karena saat ini Bawaslu dapat menggandeng mahasiswa untuk ikut meningkatkan pengawasan sehingga menambah kekuatan mereka.

“Saya berharap melalui aksi ini, para pemuda dan pelajar bisa bersama-sama menjaga pemilu ibu kota yang ada, dengan ikut serta memantau partisipasi, memantau keseluruhan proses pemilu,” ujarnya. Rafiq.

Aksi ini diikuti kurang lebih tiga ratus orang, mahasiswa muda Universitas Kota Solok, karang taruna dan kelompok organisasi lainnya.  (Sayang)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *