PF MEDIA

Media Terbaik Membaca Berita Indonesia

Hendri Kampai: Pembangunan Indonesia Harus Dimulai di Desa dan Daerah Tertinggal

Catatan – Indonesia, dengan wilayah daratan yang luas dan jumlah penduduk yang tidak merata, menghadapi tantangan pembangunan yang kompleks. Solusi strategis untuk mengatasi kesenjangan ekonomi, sosial dan geografis adalah dengan memulai pembangunan dari daerah pedesaan dan daerah tertinggal. Pembangunan lingkungan tidak hanya sekedar mencapai pemerataan pembangunan, namun juga mengatasi beberapa permasalahan nasional seperti urbanisasi yang berlebihan. Di era perkembangan teknologi informasi yang pesat, daerah pedesaan dan tertinggal dapat menjadi pusat inovasi dan pembangunan baru jika pemerintah dan masyarakat memanfaatkan teknologi ini dengan baik.

Mengurangi urbanisasi telah menjadikan urbanisasi yang tidak terkendali sebagai salah satu permasalahan utama di Indonesia. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan mengalami tekanan akibat pertumbuhan penduduk yang pesat. Fenomena ini menimbulkan banyak permasalahan seperti kemacetan lalu lintas, polusi udara dan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan di perkotaan. Di sisi lain, daerah pedesaan kehilangan penduduk usia kerja yang berbondong-bondong bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.

Pembangunan yang dimulai di pedesaan mengurangi laju urbanisasi. Dengan terciptanya lapangan kerja di pedesaan melalui pembangunan infrastruktur, sektor ekonomi lokal, dan fasilitas umum yang memadai, maka penduduk pedesaan tidak perlu lagi bermigrasi ke kota. Selain itu, peningkatan akses terhadap teknologi informasi pedesaan akan membuat masyarakat pedesaan tetap terhubung dengan pusat-pusat perekonomian tanpa perlu meninggalkan kota. Internet memungkinkan mereka terlibat dalam aktivitas ekonomi digital seperti e-commerce, tanpa harus meninggalkan pedesaan dan bekerja di kota.

Potensi perekonomian lokal berbasis desa di pedesaan Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang besar, khususnya dari segi sumber daya alam, pariwisata dan kearifan lokal. Namun potensi tersebut tidak selalu dikelola dengan baik. Upaya yang dapat dilakukan adalah memperkuat perekonomian lokal berdasarkan potensi yang dimiliki desa. Misalnya, pengembangan desa wisata yang memadukan potensi alam dan budaya lokal dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat pedesaan. Desa-desa dengan keunggulan pertanian dan peternakan juga dapat menggunakan teknologi modern seperti Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Teknologi informasi juga dapat menghubungkan desa dengan pasar yang lebih luas melalui platform digital. Melalui Internet, petani dan perajin lokal dapat menjual produknya langsung ke konsumen dalam negeri dan internasional, tanpa melalui perantara yang panjang. Dengan demikian, pendapatan masyarakat pedesaan akan meningkat dan perekonomian daerah akan diperkuat. Misalnya saja di beberapa daerah di Indonesia, para peternak sudah mulai menggunakan aplikasi untuk melacak harga pasar secara real-time dan menjual langsung melalui platform online.

Peran Teknologi Informasi dalam Percepatan Pembangunan Perdesaan Teknologi informasi telah menjadi motor penggerak utama pembangunan pedesaan dan daerah tertinggal di era modern. Salah satu manfaat utama teknologi adalah kemampuannya menghubungkan desa-desa terpencil dengan dunia luar. Akses internet yang lebih baik memungkinkan desa-desa mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang sebelumnya sulit diakses.

Di bidang pendidikan, teknologi memungkinkan siswa di pedesaan memiliki akses terhadap materi pendidikan yang tersedia di kota-kota besar. Melalui e-learning dan pendidikan online, masyarakat pedesaan dapat mengembangkan keterampilan tanpa harus meninggalkan desa. Di bidang kesehatan, telemedis memungkinkan dokter di perkotaan untuk berkonsultasi dengan pasien di pedesaan, sehingga permasalahan akses layanan kesehatan dapat teratasi tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

Selain itu, teknologi dapat membantu pemerintah merencanakan pembangunan yang lebih baik. Misalnya, sistem informasi geografis (GIS) dapat digunakan untuk memetakan potensi dan kebutuhan infrastruktur setiap desa secara lebih akurat. Teknologi ini akan membantu rencana pemerintah untuk mengembangkan jaringan jalan, listrik, dan air bersih. Dengan pemanfaatan teknologi, desa tidak ketinggalan dalam memberikan informasi dan layanan kepada masyarakat.

Mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi Salah satu tujuan utama pembangunan pedesaan adalah mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara perkotaan dan pedesaan. Saat ini kualitas hidup di perdesaan masih jauh tertinggal dibandingkan perkotaan. Desa-desa tidak mendapatkan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Pembangunan pedesaan yang berbasis pada peningkatan akses terhadap layanan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan dan mengurangi kesenjangan perkotaan.

Berinvestasi pada infrastruktur dasar pedesaan seperti jalan, listrik, air bersih dan akses internet menciptakan peluang bagi desa untuk tumbuh lebih cepat. Selain itu, pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan juga akan memperkuat daya saing perekonomian pedesaan dalam perekonomian nasional. Jika kesenjangan sosial dan ekonomi antara kota dan kota berkurang, kota akan menjadi kurang menarik sebagai tempat mencari penghidupan yang baik, sehingga urbanisasi dapat dikendalikan.

Mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis pedesaan juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dilaksanakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi inklusif. Desa-desa yang maju secara ekonomi dapat mengelola sumber daya alamnya secara lebih berkelanjutan dan mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Pembangunan pedesaan juga mendukung kemandirian pangan dan energi. Dengan teknologi pertanian modern dan energi terbarukan, desa dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasar. Dengan demikian, desa tidak hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan, namun juga menjadi aktor kunci dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

Kesimpulan Pembangunan Indonesia dari daerah pedesaan dan daerah tertinggal merupakan langkah penting dalam membangun pemerataan pembangunan, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta mengatasi urbanisasi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, desa-desa di Indonesia dapat berkembang lebih cepat dan efisien, membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan pembangunan pedesaan menjadi prioritas agar Indonesia dapat berkembang secara holistik dan berkelanjutan di masa depan. Pembangunan pedesaan bukan hanya sebuah pilihan, namun sebuah kebutuhan untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan merata.

Jakarta, 23 Oktober 2024 Presiden Jurnalis Nasional Indonesia Hendri Kampai/JNI/Academic

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *